Hubungan Antara Persepsi Gaya Hidup Fashion dengan Citra Diri Pada Komunitas Hijabers di Surakarta

Citra diri menjadi bagian yang penting dalam kehidupan. Setiap individu menginginkan citra dirinya diakui oleh orang lain. Citra diri seseorang ada yang tinggi dan ada yang rendah. Individu yang memiliki citra diri tinggi dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, menghargai diri sendiri dan percaya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Komariyah, Fadilah Nur (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Citra diri menjadi bagian yang penting dalam kehidupan. Setiap individu menginginkan citra dirinya diakui oleh orang lain. Citra diri seseorang ada yang tinggi dan ada yang rendah. Individu yang memiliki citra diri tinggi dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, menghargai diri sendiri dan percaya diri akan memudahkan individu dalam interaksi sosialnya. Sebaliknya, individu yang memiliki citra diri rendah akan menganggap dirinya lebih rendah dari orang lain dan lingkungannya, sehingga menimbulkan rasa rendah diri, lemah dalam menghadapi masalah. Pada kenyataannya tidak semua individu memiliki citra diri tinggi, ada sebagian individu yang memiliki citra diri rendah. Hal ini juga terjadi pada angggota komunitas Hijabers di Surakarta. Salah satu faktor yang mempengaruhi citra diri, yaitu persepsi gaya hidup fashion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hubungan antara persepsi gaya hidup fashion dengan citra diri pada komunitas hijabers di Surakarta. 2) Peranan persepsi gaya hidup fashion terhadap citra diri. 3) Tingkat kategorisasi persepsi gaya hidup fashion dan citra diri Populasi dalam penelitian ini adalah komunitas hijabers di Surakarta. Subjek adalah anggota dari komunitas hijabers di Surakarta yaitu Solo Hijabers. Ciri sampel dalam penelitian ini adalah : a) Wanita usia 18 sampai 24 tahun. b) Anggota Solo Hijabers. c) Masih aktif dalam kegiatan komunitas Solo Hijabers. Cara pengambilan sampel dalam penelitain ini adalah cluster sampel. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: 1) Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap gaya hidup fashion dengan citra diri pada komunitas hijabers di Surakarta. 2) Peranan persepsi gaya hidup fashion terhadap citra diri sebesar 28%. Sisanya 72% dipengaruhi oleh variabel lain selain persepsi terhadap gaya hidup fashion. Variabel lain tersebut misalnya kelompok teman sebaya atau konformitas, minat, atau dukungan keluarga. 3) Hasil kategori citra diri tergolong tinggi. 4) Hasil kategori gaya hidup fashion tergolong sedang.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/21225/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21225/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21225/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21225/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21225/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21225/9/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21225/12/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21225/25/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21225/27/Naskah_Publikasi.pdf