Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Fasciitis Plantaris Dextra Dengan Modalitas Infra Red,Ultra Sound Dan Terapi Latihan Di Rsup Soeradji Tirtonegoro Klaten

Latar Belakang; Nyeri pada daerah tumit yang sering disebut fasciitis plantaris. Fasciitis plantris adalah sindroma nyeri tumit berhubungan dengan peradangan pada fascia plantaris yang mengakibatkan kerobekan kecil pada tumit.Nyeri tersebut banyak ditemukan pada usia 40-60 tahun, terutama pada wanit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Astuti, Fajar Tri (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang; Nyeri pada daerah tumit yang sering disebut fasciitis plantaris. Fasciitis plantris adalah sindroma nyeri tumit berhubungan dengan peradangan pada fascia plantaris yang mengakibatkan kerobekan kecil pada tumit.Nyeri tersebut banyak ditemukan pada usia 40-60 tahun, terutama pada wanita. Peranan fisioterapi dalam kasus ini yaitu mengurangi nyeri, mengurangi oedema, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekeuatan otot. Dengan modalitas yang digunakan yaitu Infra red, ultra sound dan terapi latihan. Tujuan; Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi nyeri, mengurangi oedema, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan lingkup gerak sendipada kondisi fasciitis plantaris dengan menggunakan modalitas infra red, ultra sound, dan terapi latihan. Hasil; Setelah diterapi 6x didapatkan hasiladanya 1) penurunan nyeri pada nyeri tekan To 30 menjadi T6 20 dan nyeri gerak To 80 menjadi T6 60. 2) penurunan oedema pada maleolus ke proksimal To 20 menjadi T6 18.3) adanya peningkatan lingkup gerak sendi yaitu saat dorsal flexi To 20 menjadi t6 25 dan saat palantar flexi To 40 menjadi T6 50. 4) adanya peningkatan kekuatan otot yaitu dorso flexsor To 3 menjadi T6 4 dan plantar flexsor To 3 menjadi T6 4. Kesimpulan; Infra red. Ultra sound dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, mengurangi oedema, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/21290/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21290/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21290/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21290/6/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21290/7/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21290/9/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21290/11/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21290/12/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21290/14/02._NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf