Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Ngering Jogonalan Klaten Tahun 2012

• Main Author: Suwartai, Suwarti (Author)
• Format: Book
• Published: 2012.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/21310/1/HALAMAN_DEPAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21310/2/BAB_I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21310/3/BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21310/5/BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21310/6/BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21310/7/BAB_V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21310/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21310/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21310/12/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: LB Theory and practice of education

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: "Untuk meningkatan keterampilan berbicara bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar pada anak Kelompok B di TK Pertiwi Ngering Jogonalan Klaten tahun 2012". Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Ngering Jogonalan Klaten tahun 2012. Sumber data penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, wali murid dan anak didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) teknik wawancara, (2) observasi atau pengamatan, (3) analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif meliputi: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Dalam hal ini menggunakan uraian-uraian. Proses penelitian tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu (1) perencanaan tindakan, (2) penerapan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, (4) refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Penggunaan media gambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak dari pra siklus 45,4% ke siklus 1 meningkat menjadi 59,2%, dan ke siklus 2 meningkat menjadi 73,5%, (2) Dengan media gambar dalam pembelajaran keterampilan berbicara, dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak. Hal ini terbukti di setiap pembelajaran keterampilan berbicara dengan media gambar, kata ataupun kalimat yang diucapkan anak semakin baik dan sempurna. Dengan demikian hipotesis tindakan dapat diterima kebenarannya atau terbukti benar.