Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Menggunakan Pendekatan Kontekstual Padasiswa Kelas V SD Negeri 3 SajenKecamatan Trucuk Kabupaten Klaten 2012/2013

• Main Author: Sulastriningsih, Ita (Author)
• Format: Book
• Published: 2012.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/21562/1/HALAMAN_DEPAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21562/2/BAB_I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21562/3/BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21562/4/BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21562/6/BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21562/7/BAB_V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21562/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/21562/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: LB Theory and practice of education

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SD Negeri 3Sajen Trucuk Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas berkolaborasi dengan guru kelas V. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri3 Sajen Trucuk Klaten yang berjumlah 25 siswa. Objek penelitiannya adalah keterampilan menulis cerita menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SD Negeri 3 Sajen Trucuk Klaten. Desain Penelitian yang digunakan adalah Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing tindakan terdiri dari tiga pertemuan.Pada setiap siklus ada empat tahap yaitu perencanaan,tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes menulis cerita dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita pada siswa kelas V SD Negeri 3 Sajen Trucuk Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat peningkatan keterampilan menulis cerita pada siklus I sebesar 4,48 (kondisi awal 62,00 menjadi 66,48) dengan peningkatan persentase ketuntasan sebesar 32% (kondisi awal 16% menjadi 48%) dan peningkatan pada siklus II sebesar 9,36 (siklus I 66,48 menjadi 75,84) dengan peningkatan persentase ketuntasannya sebesar 40% (siklus I 48% menjadi 88%).