Studi Pengaruh Sudut Potong Pahat Hss Pada Proses Bubut Dengan Tipe Pemotongan Orthogonal Terhadap Kekasaran Permukaan

Di dalam proses pemesinan, kualitas yang baik dan waktu yang singkat menjadi sangat penting ketika material dikerjakan menjadi suatu produk. Pemilihan parameter sudut potong yang tepat untuk digunakan sangat penting dilalukan agar kualitas permukaan yang disyaratkan dapat terpenuhi. Pada penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUSARNO, ARDIYAN (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Di dalam proses pemesinan, kualitas yang baik dan waktu yang singkat menjadi sangat penting ketika material dikerjakan menjadi suatu produk. Pemilihan parameter sudut potong yang tepat untuk digunakan sangat penting dilalukan agar kualitas permukaan yang disyaratkan dapat terpenuhi. Pada penelitian ini dilakukan dengan cara memvariasikan kecepatan potong, sudut potong, gerak makan dan kedalaman pemakanan, sebagai tolak ukur adalah kekasaran permukaan (Surface Roughness). Proses pemesinan dilakukan dengan kedalaman 1 mm dengan memvariasikan kecepatan potong, gerak makan dan, sudut potong, dari benda kerja ST 37 yang mempunyai diameter 16 mm dengan panjang 70 mm dan dibubut sepanjang ± 30 mm mengunakan pahat HSS. Setelah benda kerja dibubut, kemudian benda kerja diukur kekasaran permukaanya dengan mengunakan alat uji Roughness. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa putaran mesin, gerak makan, sudut potong, dan kedalaman pemakanan berpengaruh segnifikan terhadap kekasaran permukaan, pada percobaan sudut potong 85 0 , 90 0 dan 95 0 , secara grafis menunjukan kekasaran permukaan tertinggi terdapat pada sudut potong 85 0 dengan nilai kekasaran permukaan rata-rata 7,25 µm dan nilai kekasaran permukaan terendah ada pada sudut potong 95 0 dengan nilai kekasaran permukaan rata-rata 3,9 µm, putaran mesin 230 rpm, 490 rpm dan 650 rpm. Secara grafis nilai kekasaran terendah terdapat pada putaran 650 rpm dengan nilai kekasaran permukaan rata-rata 3,9 µm dan nilai kekasaran permukaan tertinggi terdapat pada putaran 230 rpm dengan nilai kekasaran rata -rata 7,25 µm, feeding 0,14 mm/rev dan feeding 0,21 mm/rev, secara grafis nilai kekasaran permukaan lebih rendah terdapat pada feeding 0,11 mm/rev dengan nilai kekasaran rata-rata 4,4 µm dan nilai kekasaran permukaan tertinggi terdapat pada feeding 0,21 mm/rev dengan nilai kekasaran permukaan rata-rata 6,9 µm.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/21730/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21730/3/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21730/4/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21730/6/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21730/7/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21730/8/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21730/9/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21730/12/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21730/13/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf