Analisis Its (Indirect Tensile Strength) Campuran Ac (Asphalt Concrete) Yang Dipadatkan Dengan Aprs (Alat Pemadat Roller Slab)

Proses pemadatan asphalt concrete di lapangan biasanya dilakukan dengan menggunakan alat tandem roller dan pneumatic roller yang prinsip kerjanya secara dinamis, yaitu dengan cara digilas, sedangkan proses pemadatan yang dilakukan di laboratorium masih menggunakan Marshall hammer yang prinsip kerjan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Prasetyo, Agung (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Proses pemadatan asphalt concrete di lapangan biasanya dilakukan dengan menggunakan alat tandem roller dan pneumatic roller yang prinsip kerjanya secara dinamis, yaitu dengan cara digilas, sedangkan proses pemadatan yang dilakukan di laboratorium masih menggunakan Marshall hammer yang prinsip kerjanya secara statis, yaitu ditumbuk secara vertikal. Alat Pemadat Roller Slab (APRS) yang telah dimanufaktur di Laboratorium Teknik Sipil UMS, didesain untuk menyesuaikan proses pemadatan yang ada di lapangan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekuatan tarik tak langsung material campuran AC (Asphalt Concrete) menggunakan spesimen yang dipadatkan dengan alat pemadat Roller Slab dan untuk mengetahui pengaruh jumlah lintasan terhadap nilai kekuatan tarik tak langsung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode experiment dengan melakukan variasi jumlah lintasan dengan kepadatan yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan 18 buah benda uji yang dipadatkan menggunakan Marshall hummer untuk mencari nilai kadar aspal optimum dengan 6 variasi kadar aspal yaitu: 4,5%; 5%; 5,5%; 6%; 6,5%; 7%; 7,5%; 8%; 8,5%; 9% (masing-masing variasi 3 sampel). Dari nilai kadar aspal optimum tersebut dibuatlah 3 sampel dengan nilai density 100%, 99%, dan 98% yang dipadatkan menggunakan Alat Pemadat Roller Slab (APRS) untuk mengetahui berapa jumlah lintasan dari pemadatan dengan Alat Pemadat Roller Slab (APRS). Setelah didapat jumlah lintasan, sampel lalu diambil benda ujinya menggunakan alat core drill. Penelitian ini menggunakan 3 buah sampel (masing-masing sampel 2 buah benda uji). Setelah didapat benda uji, barulah ditest menggunakan alat Indirect Tensile Strenght (ITS) dengan suhu ruangan ± 25oC. Berdasarkan hasil penelitian analisis ITS (Indirect Tensile Strenght) campuran AC (Asphalt Concrete)yang dipadatkan dengan Alat Pemadat Roller Slab (APRS) dapat disimpulkan bahwa, dengan nilai density marshall 100% diperoleh 55 jumlah lintasan, sedangkan nilai density marshall 99% diperoleh 40 jumlah lintasan dan nilai density marshall 98% diperoleh 25 jumlah lintasan, dari jumlah lintasan yang diperoleh dari 3 percobaan tersebut menunjukkan bahwa nilai kekuatan tarik tak langsung pada 55 lintasan sebesar 574,00 KPa, sedangkan pada 40 lintasan sebesar 464,42 KPa dan 25 lintasan sebesar 396,58 Kpa, dari hasil tersebut menunjukkan semakin banyak jumlah lintasan semakin besar pula nilai kekuatan tarik (tensile strenght).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/21740/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21740/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21740/4/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21740/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21740/7/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21740/8/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21740/9/09._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21740/10/10._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21740/11/11._LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21740/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf