Studi Eksperimental Terjadinya Keausan Pahat Pada Proses Pemotongan End Milling Pada Lingkungan Cairan Pendingin

Salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari setiap proses pemesinan adalah timbulnya keausan pahat setelah dilakukan proses pemotongan. Keausan sendiri timbul karena adanya gesekan antara geram dengan pahat dan antara pahat dengan benda kerja, serta proses perusakan molekul atau ikatan atom pada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIJANARKO, BAMBANG (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari setiap proses pemesinan adalah timbulnya keausan pahat setelah dilakukan proses pemotongan. Keausan sendiri timbul karena adanya gesekan antara geram dengan pahat dan antara pahat dengan benda kerja, serta proses perusakan molekul atau ikatan atom pada bidang geser (shear plane). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendinginan pada proses frais terhadap keausan pahat, untuk mengetahui besarnya keausan pahat yang terjadi, serta menentukan persamaan rumus regresi dari keausan pahat pada cairan udara dan minyak kacang. Material yang digunakan adalah pahat end mill berbahan HSS dengan diameter 12 mm. Masing-masing pahat kemudian dilakukan pengujian pemotongan pada permukaan benda kerja VCL dengan putaran mesin 800 rpm, 1000 rpm, 1250 rpm pada kedalaman 0,2 mm, 0,25 mm, 0,3 mm, 0,6 mm, 0,9 mm dengan cairan pendingin tipe udara (kering) dan minyak kacang. Kemudian nilai keausan pahat diukur dengan menggunakan mikroskop.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi putaran mesin dan kedalaman makan berpengaruh terhadap nilai keausan pahat end mill. Dari hasil pengujian keausan pahat pada lingkungan cairan pendingin udara (kering) dan minyak kacang menunjukkan bahwa nilai keausan terkecil pada cairan minyak kacang pada kondisi putaran mesin 800 rpm, kedalam 0,3 mm dengan nilai keausan 0,0125mm. Dan nilai keausan terbesar pada cairan udara (kering) pada kondisi putaran mesin 1250 rpm kedalaman 0,3 mm dengan nilai keausan 0,05625 mm.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/21742/1/03_Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21742/2/04_BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21742/3/05_BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21742/5/06_BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21742/6/07_BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21742/12/08_BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21742/14/09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21742/15/10_LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21742/16/02_Naskah_Publikasi.pdf