Kontrol Ulang Penulangan Jembatan Prestressed Kali Garang Semarang

Tugas akhir ini dimaksudkan untuk mengetahui perencanaan jembatan konstruksi beton prategang ( p r e s t e s s e d ) yang benar sehingga diperlukan perencanaan perhitungan yang mengacu pada standart yang ada yaitu dengan melakukan kontrol ulang penulangan Kali Garang Semarang pada proyek jalan tol d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Setyawan, Bayu Arief (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tugas akhir ini dimaksudkan untuk mengetahui perencanaan jembatan konstruksi beton prategang ( p r e s t e s s e d ) yang benar sehingga diperlukan perencanaan perhitungan yang mengacu pada standart yang ada yaitu dengan melakukan kontrol ulang penulangan Kali Garang Semarang pada proyek jalan tol dari pintu gerbang Manyaran sampai perempatan Jatingaleh 2009. Peraturan - peraturan yang digunakan sebagai acuan meliputi SNI T- 02 - 2005 dan Pedoman Perencanaan Teknik Jembatan Bridge Managament System ( BMS ) 1992 dalam menentukan standard yang dipakai pembebanan untuk jembatan, RSNI 03-2874-2002 dalam menentukan syarat ketentuan beton prategang, serta SNI T-12 2004 dalam merencanaan struktur beton yang dipakai untuk jembatan. Analisa mekanika struktur digunakan untuk mencari gaya - gaya dalam yang terjadi dan bantuan program SAP 2000 versi 14 untuk perhitungan gaya - gaya dalam pada slab jembatan. Perhitungan matematis agar mendapat hasil yang cepat dan akurat menggunakan program "Microsoft Excel 2007". Sedangkan, penggambaran menggunakan program "AutoCAD 2007". Hasil yang diperoleh dari hasil perhitungan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Struktur slab jembatan memilki tebal 20 cm dengan lapisan aspal diatasnya setebal 5 cm. Slab jembatan menggunakan tulangan pokok diameter 13 mm jarak 125 mm dan tulangan bagi dengan diameter 13 mm jarak 200 mm. Slab jembatan aman terhadap lendutan, gaya geser pons. 2. Struktur gelagar memanjang jembatan menggunakan perhitungan metode beton prategang ( prestessed ). Profil Gelagar adalah profil I dengan menggunakan 12 tulangan dengan diameter 13 mm pada bagian bawah penampang sedangkan pada bagian atas dan badan penampang menggunakan 10 tulangan diameter13 mm. Gelagar memanjang terpasang 3 tendon dimana spesifikasi tendon berasal dari data strands cable menggunakan spesifikasi standart dari VSL. Gelagar mengalami kehilangan tegangan ( loss of prestress ) sebesar 15,729 %. Gelagar memanjang aman terhadap tegangan, lendutan, momen batas dan gaya geser. 3. Pier jembatan terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu pier head, pier colomn dan pile cap. Pada penulangan pier colomn digunakan 132 tulangan pokok dengan diameter 32 mm dan tulangan begel 16 mm jarak 200 mm pada arah memanjang jembatan Sedangkan pada arah melintang jembatan pier colomn mengunakan 32 tulangan pokok diameter 32 mm dan. Pada penulangan pier head menggunakan 24 tulangan pokok diameter 32 mm dan tulangan begel diameter 13 mm jarak 150 mm dan 300 mm. Pier jembatan aman terhadap stabilitas guling dan geser dari arah memanjang dan melintang jembatan. 4. Abutment jembatan terbagi menjadi 4 bagian utama yaitu breast wall, back wall. Wing wall dan pile cap. Pada penulangan breast wall digunakan 84 tulangan pokok dengan diameter 32 mm jarak 150 mm dan untuk tulangan begel baik arah memanjang dan melintang jembatan menggunakan diameter 13 mm jarak 150 mm. Pada penulangan back wall atas dan bawah menggunakan tulangan pokok diameter 16 mm dan 13 mm dengan jarak 125 mm dan untuk tulangan bagi diameter 13 mm jarak 150 mm. Kemudian untuk penulangan wing wall menggunakan tulangan pokok diameter 22 mm jarak 100 mm dan tulangan bagi diameter 22 mm jarak 200 mm. Abutment jembatan aman terhadap stabilitas guling dan geser dari arah memanjang dan melintang jembatan. 5. Pondasi pier dan abutment jembatan menggunakan pondasi bore pile dengan 22 tulangan pokok diameter 22 mm dan tulangan spiral berdiameter 12 mm jarak 150 mm. Pada pier pile cap mempunyai ketebalan 2 m dengan dimensi 10,5 x 10,5 m. Sedangkan pada abutment mempunyai ketebalan 1,5 m dengan dimensi 8 x 12,55 m. Untuk tulangan pokok dan bagi yang digunakan pada pile cap pier berdiameter 32 mm dan 22 mm dengan jarak 150 mm, sedangkan tulangan pokok yang digunakan pada pile cap abutment berdiameter 32 mm dan 22 mm jarak 150 mm dan tulangan bagi berdiameter 13 mm jarak 150 mm. Untuk tulangan geser pada pile cap pier menggunakan diameter 16 mm jarak 250 mm pada arah memanjang dan jarak 850 mm pada arah melintang jembatan. Sedangkan pada pile cap abutment berdiameter 13 mm jarak 200 mm pada arah memanjang dan jarak 1000 mm pada arah melintang jembatan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/21747/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/6/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/8/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/9/BAB__IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/11/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/12/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/15/BAB_VII_PIER_JEMBATAN_finish.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/17/Bab_VIII_ABUTMENT.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/19/BAB_IX.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/20/Kesimpulan_dan_saran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/22/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/26/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21747/27/Naskah_Publikasi.pdf