Evaluasi Distribusi Void Campuran Ac Yang Dipadatkan Dengan Alat Pemadat Roller Slab (APRS)
Suatu alat pemadat dikatakan baik apabila alat tersebut dapat mendistribusikan beban yang dihasilkan dengan merata baik secara vertikal maupun horizontal. Proses pemadatan Asphalt Concrete di lapangan menggunakan alat tandem roller dan pneumatic roller yang prinsip kerjanya secara dinamis, yaitu den...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_21750 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Nasyikin, Hafizun |e author |
245 | 0 | 0 | |a Evaluasi Distribusi Void Campuran Ac Yang Dipadatkan Dengan Alat Pemadat Roller Slab (APRS) |
260 | |c 2012. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/21750/1/3._Halaman_depan_Hafizun_Nasyikin_D_100_070_048.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/21750/2/4._BAB_1_Hafizun_Nasyikin_D_100_070_048.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/21750/3/5._BAB_2_Hafizun_Nasyikin_D100_070_048.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/21750/4/6._BAB_3_Hafizun_Nasyikin_D_100_070_048.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/21750/7/7._BAB_4_Hafizun_Nasyikin_D_100_070_048.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/21750/9/8._BAB_5_Hafizun_Nasyikin_D_100_070_048.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/21750/10/9._BAB_6_Hafizun_Nasyikin_D_100_070_048.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/21750/14/10._Daftar_pustaka_Hafizun_Nasyikin_D_100_070_048.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/21750/15/11._Lampiran_Hafizun_Nasyikin_D_100_070_048.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/21750/18/2._Naskah_publikasi_Hafizun_Nasyikin_D_100_070_048.pdf | ||
520 | |a Suatu alat pemadat dikatakan baik apabila alat tersebut dapat mendistribusikan beban yang dihasilkan dengan merata baik secara vertikal maupun horizontal. Proses pemadatan Asphalt Concrete di lapangan menggunakan alat tandem roller dan pneumatic roller yang prinsip kerjanya secara dinamis, yaitu dengan digilas. Di laboratorium dengan marshall hammer yang prinsip kerjanya secara statis, yaitu ditumbuk secara vertikal. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah lintasan yang setara dengan alat marshall hammer, mengevaluasi distribusi void campuran AC yang dipadatkan dengan alat Pemadat Roller Slab (APRS), dan mengetahui perbandingan air void yang dihasilkan alat pemadat roller slab (APRS) dengan air void yang dihasilkan benda uji marshall hammer. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pembuatan benda uji untuk campuran AC yang menggunakan variasi kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7% terhadap total berat agregat yang berfungsi untuk menentukan kadar aspal optimum sebagai acuan untuk pemadatan campuran AC dengan alat pemadat roller slab (APRS) dan marshall hammer. Pada pembuatan sampel alat pemadat roller slab (APRS) menggunakan cetakan 30 cm x 30 cm x 6,8 cm dengan variasi kepadatan yang dihasilkan marshall hammer yaitu 100%, 99%, dan 98% dan cetakan 100 cm x 30 cm x 7 cm dengan kepadatan 100% terhadap benda uji marshall hammer. Penelitian ini mengunakan masing masing 2 sampel yang menghasilkan benda uji utuh dan benda uji dipotong menjadi 3 bagian untuk benda uji marshall hammer sedangkan 2 bagian untuk benda uji alat pemadat roller slab (APRS). Bersadasrkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jumlah lintasan alat pemadat roller slab (APRS) yang menghasilkan benda uji dengan kepadatan yang setara dengan kepadatan benda uji marshall hammer sebanyak 34 lintasan. Air void yang dihasilkan alat APRS cetakan 30 cm x 30 cm x 6,8 cm homogen (seragam) melihat persentase nilai standard deviasi sebesar 9,001 % (<10 %), namun kebalikannya secara vertikal melihat persentase nilai standard deviasi sebesar 31,734 % (>10 %). Air void yang dihasilkan alat APRS cetakan 100 cm x 30 cm x 7 cm tidak tidak homogen (seragam) secara horizontal maupun vertikal melihat persentase nilai standard deviasi masing masing sebesar 39,36 % (>10 %), dan 41,01 % (>10 %). Nilai air void yang dihasilkan benda uji alat alat APRS cetakan 30 cm x 30 cm x 6,8 cm (4,3 %) hampir sama dengan nilai air void yang dihasilkan benda uji alat marshall hammer (4,51 %) dengan melihat nilai ΔVIM sebesar 4,656 % (<10 %) sedangkan nilai air void yang dihasilkan benda uji alat APRS cetakan 100 cm x 30 cm x 7 cm (7,96 %) berbeda jauh dengan nilai air void yang dihasilkan benda uji alat marshall hammer (4,51 %) dengan melihat nilai ΔVIM sebesar 76,497 % (>10 %) | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a TA Civil Engineering | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/21750/ | |
787 | 0 | |n D100070048 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/21750/ |z Connect to this object online |