Evaluasi Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Sosial Ekonomi Terhadap Tingkat Perkembangan Wilayah Di Kabupaten Sragen

Fenomena kesenjangan wilayah antar kecamatan di Kabupaten Sragen terjadi karena pusat pengembangan wilayah pada masing-masing kecamatan belum berfungsi secara optimal. Faktor lain yang berpengaruh adalah kurang tersedianya fasilitas pelayanan sosial ekonomi di kecamatan-kecamatan pusat pengembangan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Suwarno, Suwarno (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_21829
042 |a dc 
100 1 0 |a Suwarno, Suwarno  |e author 
245 0 0 |a Evaluasi Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Sosial Ekonomi Terhadap Tingkat Perkembangan Wilayah Di Kabupaten Sragen 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21829/1/1._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21829/3/2._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21829/4/3._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21829/5/4._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21829/6/5._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21829/7/6._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21829/8/7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21829/11/8._LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21829/12/10._naskah_publikasi.pdf 
520 |a Fenomena kesenjangan wilayah antar kecamatan di Kabupaten Sragen terjadi karena pusat pengembangan wilayah pada masing-masing kecamatan belum berfungsi secara optimal. Faktor lain yang berpengaruh adalah kurang tersedianya fasilitas pelayanan sosial ekonomi di kecamatan-kecamatan pusat pengembangan dan hinterlandnya. Penelitian berjudul Evaluasi Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Sosial Ekonomi Terhadap Tingkat Perkembangan wilayah di Kabupaten Sragen, bertujuan pertama, mengetahui tingkat daya layan fasilitas sosial ekonomi di tiap-tiap kecamatan di daerah penelitian. Kedua, mengetahui faktor yang menyebabkan perbedaan ketersediaan pelayanan fasilitas sosial ekonomi di daerah penelitian. Ketiga, mengetahui hubungan atara ketersediaan fasilitas sosial ekonomi terhadap tingkat perkembangan di wilayah Sragen. Metode penelitian mengunakan analisis data sekunder dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dari model teori tempat sentral dengan modifikasi jumlah dan kepadatan penduduk serta jumlah dan jenis fasilitas sosial ekonomi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari instansi terkait yaitu BAPPEDA dan BPS Kabupaten Sragen. Analisis data mengunakan tabel silang, scallogram, skoring, klasifikasi, metode geometri dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, Hasil analisis tingkat daya layan fasilitas sosial ekonomi di Kabupaten Sragen menunjukkan ada 3 kecamatan yang mempunyai kondisi daya layan rendah yaitu Kecamatan Sragen, Gemolong, dan Suberlawang. Tingkat daya layan sedang ditunjukkan oleh Kecamatan Masaran, Sambirejo, Karangmalang, , Ngrampal, Sidoharjo, Miri, Tangen, Jenar, Gondang, Sukodono, dan Gesi. Tingkat daya layan tinggi ditunjukan oleh Kecamatan Kalijambe, Plupuh, Kedawung, Tanon, dan Mondokan. Kedua, faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan fasilitas sosial ekonomi di setiap kecamatan adalah: Kondisi fisik Kabupaten Sragen yang berbeda-beda, dimana di sebelah selatan adalah daerah lereng gunung lawu, disebelah utara Sungai Bengawan Solo merupakan daerah pegunungan lipatan dan di bagian tengah merupakan lembah yang mengalir sungai Bengawan Solo. Aksesibilitas yang ada di Kabupaten Sragen dibeberapa kecamatan belum memadai, sehingga masyarakat kesulitan dalam mengakses fasilitas sosial ekonomi untuk memanfaatkannya. Hal ini terlihat di Kecamatan Jenar, Tangen, Gesi, Sukudono, Mondokan dan Sambirejo. Tingginya kepadatan penduduk di suatu wilayah, maka ketersediaan fasilitas sosial ekonomi semakin tinggi. Dimana terbukti bahwa Kecamatan Sragen dengan jumlah penduduk yang paling tinggi memiliki ketersediaan fasilitas sosial ekonomi paling tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Ketiga, Hasil analisis korelasi dengan mengunakan korelasi Product Moment menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif tergolong sangat rendah dengan korelasi r = -0,07 anatara ketersediaan fasilitas sosial ekonomi dengan tingkat perkembangan wilayah. Dengan demikian ketersediaan fasilitas sosial ekonomi tidak memberikan kontribusi dan tidak ada hubungannya tehadap tingkat perkembangan wilayah. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a G Geography (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/21829/ 
787 0 |n E100080039 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/21829/  |z Connect to this object online