Perbedaan Motivasi Mengajar Antara Guru Sertifikasi Dengan Guru Nonsertifikasi

Guru wajib memiliki sertifikasi dengan tujuan untuk meingkatkan kemampuan guru yang profesional. Guru yang profesional akan memaksimalkan kemampuannya untuk meningkatkan kualitas siswa. Kenyataannya, masih ada guru yang telah memiliki sertifikasi tetapi belum profesional dalam kinerja. bagi guru yan...

Täydet tiedot

Tallennettuna:
Bibliografiset tiedot
Päätekijä: HIMASARI, WIENDI (Tekijä)
Aineistotyyppi: Kirja
Julkaistu: 2012-10.
Aiheet:
Linkit:Connect to this object online
Tagit: Lisää tagi
Ei tageja, Lisää ensimmäinen tagi!
Kuvaus
Yhteenveto:Guru wajib memiliki sertifikasi dengan tujuan untuk meingkatkan kemampuan guru yang profesional. Guru yang profesional akan memaksimalkan kemampuannya untuk meningkatkan kualitas siswa. Kenyataannya, masih ada guru yang telah memiliki sertifikasi tetapi belum profesional dalam kinerja. bagi guru yang memiliki motivasi rendah berpengaruh terhadap profesionalnya sebagai guru, sehingga prestasi sebagai guru rendah pula. Sebaliknya, guru yang memiliki motivasi tinggi dapat meningkatkan kreativitas Tujuan dari penelitian yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi mengajar antara guru sertifikasi dengan guru nonsertifikasi dalam jabatan. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua guru SMA yang ada di kabupaten Wonogiri, yaitu guru SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA Negeri 3 di kota Wonogiri berjumlah 139 guru. Jumlah guru sebanyak 139 tersebut dipergunakan semua untuk dijadikan sampel penelitian. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini disebut studi populasi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan tentang perbedaan perbedaan motivasi mengajar antara guru ber-sertifikasi dengan guru non-sertifikasi dalam jabatan dapat diperoleh suatu kesimpulan, yaitu: 1) Ada perbedaan motivasi mengajar yang sangat signifikan antara guru sertifikasi dengan guru nonsertifikasi dalam jabatan. Hal ini ditunjukkan melalui hasil t-test sebesar sebesar 4,317 dengan p = 0,000 atau p < 0,01. 2) Guru sertifikasi memiliki motivasi mengajar yang lebih tinggi dari pada Guru nonsertifikasi dalam jabatan. Dari hasil hasil rerata empirik untuk guru yang memiliki sertifikasi sebesar 179,36 dengan rerata hipotetik 126. Sedangkan guru nonsertifikasi dengan rerata empirik sebesar 159,71 dan rerata hipotetik sebesar 126. 3) Tingkat kategorisasi guru sertifikasi memiliki motivasi mengajar sangat tinggi. 4) Tingkat guru nonsertifikasi memiliki motivasi mengajar kategorisasi tinggi
Huomautukset:https://eprints.ums.ac.id/21831/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21831/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21831/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21831/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21831/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21831/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21831/9/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21831/10/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21831/11/Naskah_Publikasi.pdf