Dinamika Emosi Pada Remaja Yang Mengalami Premenstrual Syndrome (PMS)

Setiap remaja putri akan mengalami suatu fase yang harus mereka lewati untuk memasuki masa remaja, yaitu menstruasi. Banyak remaja putri mengeluhkan beberapa gejala fisik dan gejala emosi. Remaja mengeluhkan tiga sampai sepuluh gejala dari 13 gejala yang ditawarkan oleh peneliti. Gejala-gejala yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Puspadewi, Melia (Author)
Format: Book
Published: 2012-10.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Setiap remaja putri akan mengalami suatu fase yang harus mereka lewati untuk memasuki masa remaja, yaitu menstruasi. Banyak remaja putri mengeluhkan beberapa gejala fisik dan gejala emosi. Remaja mengeluhkan tiga sampai sepuluh gejala dari 13 gejala yang ditawarkan oleh peneliti. Gejala-gejala yang tidak mengenakkan yang dialami menjelang menstruasi adalah premenstrual syndrome atau yang biasa disebut dengan PMS. Hal yang tidak mengenakkan ini membuat remaja harus minum obat, meninggalkan pekerjaannya bahkan harus beristirahat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan dinamika emosi pada remaja yang sedang mengalami premenstrual syndrome (PMS). Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner terbuka. Informan dalam penelitian ini adalah 332 orang remaja perempuan yang mengalami PMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja perempuan menjelang menstruasi dikategorikan menjadi tiga tahapan usia yaitu remaja awal, remaja tengah dan remaja akhir. Perbedan suasana hati yang dialami menjelang menstruasi oleh remaja awal, tengah dan akhir adalah, remaja awal mengalami sedih, marah dan bingung; remaja tengah mengalami marah, cemas, dan badmood, serta kurang bersemangat; dan remaja akhir merasakan marah, suasana hati berubah-ubah dan badmood (suasana hati kurang nyaman). Gejala fisik dan suasana hati yang dialami oleh remaja PMS berpengaruh tehadap aktivitas seharihari, ketika berhubungan dengan orang lain dan pengambilan keputusan yaitu pada remaja awal dan tengah paling berpengaruh pada aktivitas sehari-hari yaitu malas beraktivitas, remaja akhir paling berpengaruh dalam berhubungan dengan orang lain yaitu kurang mampu mengendalikan emosi saat berhubungan dengan orang lain. Akan tetapi pada remaja awal dalam hal pengambilan keputusan dengan berfikir matang dan tidak berpengaruh pada remaja akhir.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/21835/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21835/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21835/3/05._BAB__II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21835/4/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21835/6/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21835/7/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21835/8/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21835/9/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21835/11/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf