Peran Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Islam Dalam Pembentukan Akhlak Remaja(Di Masjid Al-Muhajirin Semanggi Pasar Kliwon Surakarta)Tahun 2011/2012

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa di kelurahan Semanggi terdapat sebuah masjid yang bernama Al-Muhajirin, di satu sisi masjid memiliki peran sebagai pusat pendidikan agama Islam, di sisi lain pendidikan Islam masyarakat khususnya remaja sekitar masjid masih lemah. Optimaslisasi peran masjid...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HERMAWAN, ADI (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang penelitian ini adalah bahwa di kelurahan Semanggi terdapat sebuah masjid yang bernama Al-Muhajirin, di satu sisi masjid memiliki peran sebagai pusat pendidikan agama Islam, di sisi lain pendidikan Islam masyarakat khususnya remaja sekitar masjid masih lemah. Optimaslisasi peran masjid menjadi sangat penting di sana. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran masjid Al-Muhajirin sebagai pusat pendidikan Islam dalam pembentukan akhlak remaja? dan apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaannya?. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang peran masjid Al-Muhajirin Semanggi; dan faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan baik secara teoritik maupun acuan praktik tentang optimalisasi peran masjid. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengambil lokasi masjid Al-Muhajirin Semanggi Pasar Kliwon Surakarta sebagai objek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Peran masjid Al-Muhajirin yang pertama adalah memperbaiki tata administrasi dan manajemen, administrasi sebagai konsep kegiatan dan manajemen adalah pelaksanaannya. Pada praktiknya, administrasi dan manajemen melahirkan beberapa kegiatan pembelajaran dan pembinaan dalam pendidikan Islam khususnya dalam pembentukan akhlak remaja. Termasuk pembelajaran adalah TPA/TPQ, kajian remaja baik yang sifatnya umum dan intensif, kajian rutin ba'da maghrib dan isya untuk jamaah (kajian pemikiran Islam, pendidikan akhlak, kitab sholih bukhori, kitab dosa-dosa besar, fiqh Ikhtilaf, tafsir Al-Qur'an), program kerja remaja masjid (hafalan Al- Qur'an, bahasa arab, kajian rutin, binaan dan regenerasi remaja masjid), dan pengadaan kegiatan bakti sosial, out bond, rihlah yang bersifat refreshing. (2) Faktor pendukungnya adalah tersedianya masjid; animo positif jamaah dan masyarakat; komunikasi dan kerjasama yang baik; adanya forum remaja masjid dan metode kajian, kegiatan yang bervariatif, dan penceramah atau ustadz yang menarik. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya Sumber Daya Manusia yang memadai dan sulitnya kemauan remaja mengikuti organisasi masjid; masalah pendanaan yang belum tetap; adanya konflik perbedaan keyakinan dan pendapat antar kelompok organisasi; godaan kenakalan remaja dan provokasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab, Sehingga menghambat minat organisasi remaja.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/21847/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21847/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21847/6/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21847/10/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21847/13/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21847/15/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21847/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21847/19/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21847/21/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf