Pengaruh Core Stabilization Dan Trunk Mobilization Terhadap Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah miogenik adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan didaerah vertebra thorakal 12 sampai punggung bawah atau bagian sacrum yang timbul akibat adanya potensi kerusakan jaringan. Untuk mengurangi nyeri punggung bawah salah satunya dengan terapi latihan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Andrianingsih, Septi (Author), , Agus Widodo, S.Fis, M.Kes (Author), , Yoni Rustiana K, SSt. FT. M.Fis (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Nyeri punggung bawah miogenik adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan didaerah vertebra thorakal 12 sampai punggung bawah atau bagian sacrum yang timbul akibat adanya potensi kerusakan jaringan. Untuk mengurangi nyeri punggung bawah salah satunya dengan terapi latihan berupa core stabilization dan trunk mobilization. Core stabilization merupakan latihan yang ditujukan untuk mengaktivasikan kontraksi core muscle yang berfungsi untuk meningkatkan stabilisasi dari kolumna veterbralis untuk memelihara spine dalam posisi netral. Sedangkan trunk mobilization merupakan gerakan atau aktivitas yang diberikan baik aktif ataupun pasif ke seluruh luas gerak sendi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beda pengaruh pemberian latihan core stabilization dan trunk mobilization terhadap nyeri punggung bawah miogenik. Penelitian ini menggunakan metode eksperiment dengan pendekatan pre and post test two group design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 25 sampel yang berjenis kelamin laki-laki yang berusia 25- 50 tahun. Pengukuran tingkat nyeri menggunakan VAS (Visual Analog Scale). Latihan core stabilization dilakukan secara aktif oleh responden sedangkan trunk mobilization dilakukan secar pasif yang dilakukan oleh terapis. Latihan diberikan dengan waktu 30-40 menit latihan diberikan 3 kali dalam 1 minggu selama 2 minggu. Uji normalitas data menggunakan Shapiro-wilk, hasil data yang diperoleh berdistribusi normal. Uji pengaruh penuruan nyeri menggunakan uji parametric yaitu paried sampel t test. Hasil uji pengaruh core stabilization yang didapatkan hasil dimana nilai p=0,000 (p<0,05). Hasil uji pengaruh trunk mobilization terhadap penurunan nyeri diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05).uji selisih antara dua kelompok didapatkan hasil p=0,011 (p>0,05). Sehingga disimpulkan ada beda pengaruh pemberian core stabilization dan trunk mobilization terhadap penurunan nyeri punggung bawah miogenik, dimana menunjukkan nilai rata-rata nyeri pada subyek yang diberi core stabilization sebesar 27.62 sementara rata-rata nyeri pada subyek yang diberi trunk mobilization sebesar 20,83.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/21921/1/HALAMAN_AWAL.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21921/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21921/7/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21921/8/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21921/13/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21921/16/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21921/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21921/19/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/21921/23/Naskah_Publikasi.pdf