Praktik Manajemen Laba Dengan Pendekatan Long Term Dan Short Term Discretionary Accrual Model (Studi Empiris Pada Indeks Lq - 45 Periode 2004 - 2010)

Informasi mengenai laba atau rugi perusahaan umumnya digunakan sebagai indikator keberhasilan kinerja manajemen. Adanya fleksibilitas untuk memilih kebijakan akuntansi mendorong pihak manajemen melakukan tindakan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecenderungan praktik manaj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Safitri , Lina Ayu (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Informasi mengenai laba atau rugi perusahaan umumnya digunakan sebagai indikator keberhasilan kinerja manajemen. Adanya fleksibilitas untuk memilih kebijakan akuntansi mendorong pihak manajemen melakukan tindakan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecenderungan praktik manajemen laba dengan menggunakan model long term dan short term discretionary accrual model pada indeks LQ - 45 periode 2004 - 2010. Jumlah sampel penelitian sebanyak 165 yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, praktik manajemen laba dengan model long term discretionary accrual cenderung menggunakan pola menaikkan angka laba dengan cara mempengaruhi komponen - komponen aktiva tetap. Seperti mengakui dan mencatat pendapatan periode yang akan datang sebagai pendapatan periode berjalan; mengubah estimasi umur ekonomis aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud, melakukan penghapusan terhadap aktiva tetap / aktiva tidak berwujud dan mengubah metode akuntansi yang digunakan dalam metode depresiasi aktiva tetap dan mengakui pengeluaran - pengeluaran sebagai biaya. Sedangkan dengan model short term discretionary accrual cenderung menggunakan pola menurunkan angka laba dengan cara mempengaruhi komponen - komponen aktiva lancar. Seperti memilih metode penilaian persediaan dengan mengganti metode pengakuan persediaan, memilih kebijakan menurunkan piutang dengan memperbesar cadangan piutang tak tertagih; memilih metode membesarkan / menaikkan prosentase biaya kerugian piutang dan jumlah piutang tak tertagih; melakukan pergeseran periode biaya dan pendapatan. Perbedaan kedua model tersebut lebih diperkuat lagi dari hasil uji beda, dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan model long term discretionary accrual dengan short term discretionary accrual dalam melakukan praktik manajemen laba.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/22000/1/1._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22000/3/2._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22000/5/3._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22000/9/4._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22000/10/5._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22000/11/6._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22000/14/7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22000/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22000/20/8._LAMPIRAN_-_LAMPIRAN.pdf