Hubungan Antara Derajat Insomnia Dengan Derajat Hipertensi Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Gubug I Kabupaten Grobogan

Latar Belakang : Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan. Di Indonesia, prevalensi insomnia sekitar 10 %. Insomnia dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan fisik salah satunya hipertensi. Penderita insomnia yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki resiko 5 kali lebih besar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: C, Erytromisin (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan. Di Indonesia, prevalensi insomnia sekitar 10 %. Insomnia dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan fisik salah satunya hipertensi. Penderita insomnia yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki resiko 5 kali lebih besar menderita hipertensi daripada mereka yang tidur dalam porsi cukup. Penyebab hipertensi pada orang insomnia adalah sering terbangunnya di malam hari dan butuh waktu untuk bisa tertidur kembali. Semakin lama terjaga dan beberapa kali terbangun di malam hari, hipertensi akan semakin parah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara derajat insomnia dengan derajat hipertensi pasien rawat jalan di Puskesmas Gubug I Kabupaten Grobogan. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien hipertensi rawat jalan yang ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Estimasi besar sampel dalam penelitian ini kurang lebih sebanyak 99 orang. Analisis data dilakukan dengan tujuan membuktikan hubungan antara variabel derajat insomnia dengan derajat hipertensi menggunakan teknik Korelasi Spearman Rho (ρ) dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 19.0 Hasil : Penelitian dilakukan bulan Agustus tahun 2012 terhadap pasien rawat jalan di Puskesmas Gubug I Kabupaten Grobogan. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 104 orang, berdasarkan kriteria eksklusi 5 orang dikeluarkan dari penelitian sehingga diperoleh 99 orang. Hasil analisis data diperoleh hasil sebanyak 93 orang (93.9%) mengalami insomnia ringan, sebanyak 81 orang (81.8%) mengalami hipertensi derajat 2, rata-rata tekanan darah sistolik 175.05 mmHg dan tekanan darah diastolik 99.29 mmHg dengan rentang usia responden terbanyak pada usia antara 33 - 47 tahun sebanyak 67 orang (67.7%). Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara derajat hipertensi dengan derajat insomnia (p value = 0,037 < 0,05) pasien rawat jalan di Puskesmas Gubug I Kabupaten Grobogan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/22014/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22014/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22014/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22014/8/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22014/9/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22014/10/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22014/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22014/13/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22014/15/PUBLIKASI.pdf