Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Orang Tua Tentang Pemberian Susu Botol Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Pra Sekolah Intan Permata Aisyiah, di Kelurahan Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo

Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2004), prevelansi karies di Indonesia mencapai 90,05% dan iui tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Di Jawa Tengah prevalensi karies gigi mencapai kisaran 60-80% dari populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nugroho, Tomy Adi (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2004), prevelansi karies di Indonesia mencapai 90,05% dan iui tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Di Jawa Tengah prevalensi karies gigi mencapai kisaran 60-80% dari populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku orang tua tentang frekuensi pemberian susu botol, waktu minum susu, penambahan gula pada susu dengan kejadian karies gigi pada siswa pra sekolah Intan Permata Aisyiyah, di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Faktor etiologi penyebab karies yaitu, bakteri kariogenik, permukaan gigi yang rentan, tersedianya bahan nutrisi untuk perkembangan bakteri. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa pra sekolah sebanyak 59 siswa. Dalam pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Consecutive Sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah uji chi square dengan program SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu (p < 0,001, RP = 3,313; 95% CI=1,948 - 5,636), frekuensi penambahan gula (p= 0,061, RP= 1,823; 95% CI= 1,048 - 3,171), waktu minum susu (p= 0,021, RP= 2,251; 95% C1= 1,129 - 4,490). Selanjutnya tidak ada hubungan antara frekuensi pemberian susu botol (p= 0,420, RP=1,354; 95%CI= 0,783-2,342) dengan kejadian karies gigi.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/22019/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22019/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22019/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22019/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22019/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22019/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22019/10/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22019/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22019/12/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22019/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf