Gambaran Pengobatan Dan Analisis Biaya Terapi Pneumonia Pada Pasien Anak Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011

• Main Author: Nuraini, Nuraini (Author)
• Format: Book
• Published: 2012.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/22102/1/HALAMAN_DEPAN_-_INTISARI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/22102/2/BAB_1.pdf; https://eprints.ums.ac.id/22102/3/BAB_2.pdf; https://eprints.ums.ac.id/22102/7/BAB_3.pdf; https://eprints.ums.ac.id/22102/8/BAB_4.pdf; https://eprints.ums.ac.id/22102/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/22102/10/LAMPIRAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/22102/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
• Keywords: RS Pharmacy and materia medica

Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada balita di Indonesia dengan persentase mencapai 21%, terutama pada bayi berumur kurang dari 2 bulan. Penanganan pneumonia yang tidak tepat akan menimbulkan resistensi sehingga memperlama pengobatan dan menyebabkan peningkatan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengobatan dan biaya medik langsung rata-rata terapi pneumonia pada pasien anak di instalasi rawat inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan cara pengumpulan data secara retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperoleh terdapat 52 kasus pasien pneumonia yang memenuhi kriteria inklusi. Pengolahan data meliputi demografi pasien, gambarab pengobatan dan analisis biaya medik langsung rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian diketahui antibiotik yang paling banyak digunakan di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten adalah kombinasi ampisilin dan kloramfenikol sebesar 96,15% sedangkan non antibiotik yang banyak digunakan adalah salbutamol sebesar 86,54%. Biaya total pasien pneumonia anak (dalam Ribuan) paling besar pada kelas II Rp1.780,49, dan paling kecil pada kelas III Rp 1.582,53 dengan komponen biaya terbesar yaitu biaya tindakan masing-masing sebesar 39,33% dan 44,12%.