Model Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis KewirausahaanStudi Situs di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Surakarta

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan implementasi/model kepemimpinan kepala sekolah berbasis kewirausahaan, dan assesment terhadap Kepala SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Surakarta; (2) mendeskripsikan aspek-aspek yang menjadi sasaran atau bidang garapan kepemimpinan kepala...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Zaelani, Mohamad (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_22207
042 |a dc 
100 1 0 |a Zaelani, Mohamad  |e author 
245 0 0 |a Model Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis KewirausahaanStudi Situs di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Surakarta 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22207/1/01Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22207/2/02Bab_I-Pendahuluan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22207/4/02Bab_I-Pendahuluan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22207/5/04Bab_III-Metode_Penelitian.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22207/7/05BAB_IV-Hasil_Penelitian_dan_Pembahasan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22207/8/06BAB_V-Penutup.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22207/9/07DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22207/10/08LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22207/13/02Artikel_Ilmiah_Ringkasan_Tesis-Lengkap.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan implementasi/model kepemimpinan kepala sekolah berbasis kewirausahaan, dan assesment terhadap Kepala SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Surakarta; (2) mendeskripsikan aspek-aspek yang menjadi sasaran atau bidang garapan kepemimpinan kepala sekolah berwawasan kewirausahaan; dan (3) mendeskresikan hambatan-hambatan dalam implementasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah berbasis kewirausahaan. Penelitian ini dapat diketegorikan sebagai penelitian kualitatif naturalistik, menggunakan pendekatan fenomenologis dengan desain penelitian studi kasus, yaitu fenomena implementasi atau model kepemimpinan kepala sekolah berbasis kewirausahaan di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Surakarta. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, sedangkan objek penelitian adalah proses implementasi atau model kepemimpinan kepala sekolah berbasis kewirausahaan, bidang garap atau sasaran, hambatan-hambatan, faktor pendukung keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah berbasis kewirausahaan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini sebagai berikut ini. Pertama, pola kepemimpinan kepala sekolah berbasis kewirausahaan di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat merupakan sesuatu yang bersifat by design, disengaja dan direncanakan, sebagai sebuah pilihan gaya kepemimpinan kepala sekolah. Pilihan ini disadarkan pada dua alasan: subjektif (pengalaman pribadi kepala sekolah) dan objektif (kebutuhan sekolah). Kedua, karakteristik kepemimpinan kepala sekolah berbasis kewirausahaan meliputi: (1) kepemimpinan bersifat transformatif, (2) mengikuti prinsip birokrasi kewirausahaan, (2) etos kepemimpinan kewirausahaan sekolah sebagai landasan watak dan nilai, dan (3) strategi kepemimpinan kewirausahaan sekolah sebagai dasar implementasi. Ketiga, aspek-aspek sasaran kewirausahan sekolah meliputi kreativitas dan inovasi di bidang akademik dan nonakademik. Inovasi di bidang akademik meliputi: (1) pengembangan kurikulum berbasis riset; (2) pembaruan di dalam sistem pengajaran; dan (3) supervisi dialogis dan berkelanjutan. Sedangkan inovasi di bidang nonakademik meliputi: (1) investasi lahan jati di Sumberlawang; (2) bisnis sebagai pengembang perumahan; dan (3) usaha di bidang katering sekolah. Ketiga, implementasi kepemimpinan kepala sekolah berbasis kewirausahaan berdampak positif bagi pengembangan/kemajuan sekolah: (1) iklim kerja yang kondusif; (2) prestasi belajar siswa meningkat; (3) kepercayaan publik (trust) terhadap sekolah semakin kokoh; (5) kemandirian sekolah; dan (6) kesejahteraan guru dan karyawan. Hambatan-hambatan meliputi: (1) guru dan staf yang masih mengikuti paradigma berpikir lama, yang cenderung birokratis, kurang kreatif, dan kurang berani mengambil inisiatif; (2) belum adanya orang yang menangani secara khusus usaha-usaha sekolah; (3) birokrasi pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah masih berpola lama, cenderung berbelit-belit, kurang memberi ruang untuk kreativitas dan inovasi bagi kepala sekolah; dan belum adanya blue print kewirausahaan sekolah. Faktor-faktor pendukung di antaranya: (1) para guru dan staf yang kebanyakan kaum muda usia sehingga relatif masih mudah berubah mindset-nya untuk berpikir maju; (2) kepala sekolah yang berjiwa pengusaha; dan (3) adanya dukungan dari stakeholders sekolah. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LB Theory and practice of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/22207/ 
787 0 |n Q100090197 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/22207/  |z Connect to this object online