Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Kejadian Anemia PadaRemaja Putri Kelas X Di SMA 1 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

Pendahuluan : Anemia merupakan keadaan masa eritrosit dan masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Keadaan ini terjadi karena zat besi yang diserap tidak seimbang dengan zat besi yang terpakai. Prevalensi anemia pada remaja putri usia (10-1...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yaqin, Chusnul (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan : Anemia merupakan keadaan masa eritrosit dan masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Keadaan ini terjadi karena zat besi yang diserap tidak seimbang dengan zat besi yang terpakai. Prevalensi anemia pada remaja putri usia (10-18 tahun) 57,1 % dan usia 19-45 tahun 39,5 %. Remaja putri lebih rentan menderita anemia karena kebutuhan akan zat besi relatif tinggi, penyebab utama anemia gizi pada remaja putri adalah karena kurangnya asupan zat gizi melalui makanan sementara kebutuhan zat besinya relative tinggi untuk pertumbuhan dan menstruasi. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas X di SMA Negeri 1 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 33 dipilih dengan metode Systematic random sampling. Data pengetahuan gizi dikumpulkan dengan metode wawancara dan pengambilan sampel darah menggunakan alat Hemoque. Data dianalisis dengan uji Pearson Product Moment. Hasil : Berdasarkan analisis univariat rata-rata pengetahuan gizi responden sebesar 75.63%, pengetahuan gizi responden tergolong baik yaitu sebesar 78,8%. Sedangkan rata-rata kadar hemoglobin responden sebesar 11,42, responden yang anemia sebesar 33,3%, sedangkan responden yang tidak anemia sebesar 66,7%. Hasil uji korelasi menyatakan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri kelas X di SMA Negeri 1 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Kesimpulan : Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri kelas X di SMA Negeri 1 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/22218/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22218/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22218/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22218/5/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22218/7/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22218/8/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22218/10/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22218/12/09._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22218/14/11._ARTIKEL_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdf