Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Skpd) Di Kota Surakarta

• Main Author: Bassrofi, Achmad (Author)
• Format: Book
• Published: 2012.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/22322/1/00_HAL_DEPAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/22322/3/01_BAB_SATU.PDF; https://eprints.ums.ac.id/22322/5/02_BAB_Dua.PDF; https://eprints.ums.ac.id/22322/6/03_BAB_TIGA.PDF; https://eprints.ums.ac.id/22322/8/04_bab_empat.PDF; https://eprints.ums.ac.id/22322/10/05_bab_lima.PDF; https://eprints.ums.ac.id/22322/11/06_daptar_pustaka.pdf; https://eprints.ums.ac.id/22322/13/07_lampiran.pdf; https://eprints.ums.ac.id/22322/16/08_NASKAH_PUBLIKASI.pdf
• Keywords: HB Economic Theory

Pengukuran kinerja merupakan suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk di dalamnya informasi atas efisiensi penggunaan sumberdaya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa. Alat analisis yang penulis gunakan pada pengukuran kinerja perangkat kerja pemerintah dalam SKPD di kotamadya Surakarta adalah melakukan observasi dengan memberikan kuesioner kepada pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di kota Surakarta. Pejabat Struktural dari eselon dua, tiga, dan empat merupakan sampel untuk mewakili populasi dari SKPD di kota Surakarta. sampel penelitian ini di dasarkan pada metode purposive sampling dimana sampel yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria pemilihan sampel untuk pemerintah kota Surakarta adalah pejabat struktural dari eselon dua, tiga, dan empat selaku pihak yang terlibat dan bertanggungjawab dalam SKPD pada seluruh SKPD di Kota Surakarta. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen, uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Keterbatasan sistem informasi kinerja tidak berpengaruh terhadap sistem pengembangan pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja. Kesulitan menentukan ukuran kinerja tidak berpengaruh terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja. Komitmen manajemen berpengaruh terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja. Otoritas pengambilan keputusan berpengaruh terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja..