Kritik Sosial Dalam Kumpulan Puisi Lalu AkuKarya Radhar Panca Dahana: Tinjauan Sosiologi Sastra
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur puisi dalam kumpulan puisi Lalu Aku karya Radhar Panca Dahana, (2) mendeskripsikan kritik sosial dalam kumpulan puisi Lalu Aku karya Radhar Panca Dahana ditinjau dari sosiologi sastra. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskr...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur puisi dalam kumpulan puisi Lalu Aku karya Radhar Panca Dahana, (2) mendeskripsikan kritik sosial dalam kumpulan puisi Lalu Aku karya Radhar Panca Dahana ditinjau dari sosiologi sastra. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah kritik sosial dalam kumpulan puisi Lalu Aku karya Radhar Panca Dahana. Data dalam penelitian ini berwujud kata-kata padabarisdan bait yang termuat dalam kumpulan puisi Lalu Aku karya Radhar Panca Dahana. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Sumber data primer yang digunakan adalah tekspuisipadakumpulan puisi Lalu Aku karya Radhar Panca Dahana (Gramedia Pustaka Utama, 2011). Pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan catat. Data penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori dialektik Goldman melalui konsep pemahaman-penjelasan. Hasil penelitian ini adalah unsur struktur puisi berupa (1) metode puisi: diksi, pengimajian, kata konkret, majas, versifikasi dan tipografi; (2) hakikat puisi: tema, nada, perasaan, dan amanat. Struktur puisi tersebut menunjukkan keutuhan, keterkaitan dan kebulatan antara satu dengan yang lain. Berdasarkan hasil pembacaan sosiologi sastra ditemukan kritik sosial meliputi (1) Kritik sosial terhadap modernitas tampak dalam puisi "Dunia Fantasi", "Lelaki Tua Stasiun Kota", dan "Batubatu Menggeser Waktu, Acehku", (2) Kritik sosial terhadap kekuasaan tampak dalam puisi "Panggung Tuamu, Sobatku", (3) Kritik sosial terhadap disorganisasi keluarga tampak dalam puisi "Sisa Sore di Daster Misna" dan "Sebutir Kata dan Tempat Tidur", (4) Kritik Sosial terhadap bencana alam tampak dalam puisi "Batubatu Menggeser Waktu, Acehku". |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/22345/1/Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/22345/2/Bab_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/22345/4/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/22345/6/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/22345/7/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/22345/9/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/22345/11/Daftar_Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/22345/13/naskah_publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/22345/15/Lampiran.pdf |