Perbedaan pH Saliva Antara Pasien Hipertensi Dan Normotensi Di RSUD Simo Boyolali

Latar Belakang : Status tekanan darah berupa hipertensi dan normotensi dapat mempengaruhi perfusi organ yang divaskularisasi. Pasien yang mengalami hipertensi dan normotensi dapat memberikan kelainan berupa perubahan nilai derajat keasaman (pH) saliva. Pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi)...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Herponi, Arpian (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Status tekanan darah berupa hipertensi dan normotensi dapat mempengaruhi perfusi organ yang divaskularisasi. Pasien yang mengalami hipertensi dan normotensi dapat memberikan kelainan berupa perubahan nilai derajat keasaman (pH) saliva. Pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Hipertensi dapat menyebabkan perfusi ke kelenjar saliva menurun sehingga menyebabkan penurunan pH saliva (mengarah ke asam), sedangkan pada normotensi yang mengalami perfusi normal didapatkan derajat keasaman (pH) saliva normal yaitu sekitar 6,8-7,8. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pH saliva antara pasien hipertensi dan normotensi Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien hipertensi dan normotensi yang ada di RSUD Simo Boyolali yang diteliti sejak 12 Juni 2012 - 2 Juli 2012. Subyek penelitian sebanyak 200 sampel yang terbagi menjadi 100 orang pasien hipertensi dan 100 orang pasien normotensi. Data diperoleh dengan data primer dengan menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan pH saliva antara pasien hipertensi dan normotensi di RSUD Simo Boyolali digunakan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai uji alternatif uji chi square dengan taraf kepercayaan yang dipakai α = 0,05. Hasil : didapatkan perbedaan yang signifikan perbedaan pH saliva antara pasien hipertensi dan normotensi di RSUD Simo Boyolali. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan nilai p = 0,000 < α = 0,05 (signifikan). Kesimpulan : Terdapat perbedaan pH saliva antara pasien hipertensi dan normotensi di RSUD Simo Boyolali ( pH saliva pasien hipertensi cenderung mengarah ke asam sedangkan pH saliva pasien normotensi cenderung normal).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/22380/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22380/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22380/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22380/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22380/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22380/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22380/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22380/8/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22380/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf