Bentuk dan Strategi Penolakan di Kalangan Masyarakat Berbudaya Jawa di Solo dalam Konteks Nonresmi

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, ada dua 1) Bagaimanakah bentuk penolakan di kalangan masyarakat berbudaya Jawa di Solo dalam konteks nonresmi di pasar tradisional Kleco dan pasar modern PGS?. 2) Bagaimanakah strategi penolakan di kalangan masyarakat berbudaya Jawa di Solo dalam konte...

Cijeli opis

Spremljeno u:
Bibliografski detalji
Glavni autori: Silviyanto, Elen Ingkan (Autor), , Prof. Dr. Abdul Ngalim, M.M, M.Hum (Autor), , Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum (Autor)
Format: Knjiga
Izdano: 2013.
Teme:
Online pristup:Connect to this object online
Oznake: Dodaj oznaku
Bez oznaka, Budi prvi tko označuje ovaj zapis!
Opis
Sažetak:Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, ada dua 1) Bagaimanakah bentuk penolakan di kalangan masyarakat berbudaya Jawa di Solo dalam konteks nonresmi di pasar tradisional Kleco dan pasar modern PGS?. 2) Bagaimanakah strategi penolakan di kalangan masyarakat berbudaya Jawa di Solo dalam konteks nonresmi di pasar tradisional Kleco dan pasar modern PGS?. Penelitian bertujuan, 1) Mengkaji bentuk penolakan di kalangan masyarakat berbudaya Jawa di Solo dalam konteks nonresmi di pasar tradisional Kleco dan pasar modern PGS, 2) Mendeskripsikan strategi penolakan di kalangan masyarakat berbudaya Jawa di Solo dalam konteks nonresmi di pasar tradisional Kleco dan pasar modern PGS. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode simak, sedangkan data dalam penelitian ini berupa tuturan bentuk dan strategi penolakan yang ditemukan di pasar Klceo dan PGS. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan beberapa hal (1) Ditemukan enam bentuk penolakan meliputi, penggunaan komentar sebagai bentuk penolakan, penggunaan isyarat atau penolakan nonverbal dengan menggelengkan kepala, diam, dan melambaikan tangan, penggunaan ucapan terima kasih sebagai bentuk penolakan, penggunaan usul atau pilihan lain untuk menolak, menggunakan alasan sebagai bentuk penolakan, menggunakan kata tidak atau padanannya sebagai bentuk penolakan. (2) Ditemukan strategi penolakan meliputi, tindak tutur langsung dan tindak tutur tindak langsung dalam bentuk kalimat berita, perintah, dan tanya.
Opis predmeta:https://eprints.ums.ac.id/22422/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22422/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22422/5/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22422/6/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22422/13/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22422/14/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22422/20/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22422/21/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22422/26/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf