Batik Sebagai Sarana Pendidikan Karakter (Studi Kasus Mengenai Kebanggaan pada Batik di SMP Negeri 2 Ngadirojo Wonogiri)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya penggunaan batik sebagai sarana pendidikan karakter bagi siswa, dan mengetahui rasa kebanggaan siswa terhadap batik sebagai warisan budaya. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII, VIII, IX di SMP Negeri 2 Ngadirojo Kabupaten Wonogiri. Te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Prastika, Nurul (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_22442
042 |a dc 
100 1 0 |a Prastika, Nurul   |e author 
245 0 0 |a Batik Sebagai Sarana Pendidikan Karakter (Studi Kasus Mengenai Kebanggaan pada Batik di SMP Negeri 2 Ngadirojo Wonogiri)  
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22442/1/2._Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22442/4/3._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22442/5/4._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22442/6/5._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22442/11/6._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22442/13/7._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22442/14/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22442/19/11._Jurnal_Penelitian.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22442/20/9._Lampiran.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya penggunaan batik sebagai sarana pendidikan karakter bagi siswa, dan mengetahui rasa kebanggaan siswa terhadap batik sebagai warisan budaya. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII, VIII, IX di SMP Negeri 2 Ngadirojo Kabupaten Wonogiri. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi langsung, dokumentasi dan studi pustaka. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu pra lapangan, penelitian lapangan, analisis data dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penggunaan baju batik merupakan wujud penanaman nilai-nilai kedisiplinan, persatuan dan kesatuan bangsa atau nasionalisme. Melalui penggunaan baju batik seragam siswa dibiasakan menjawab perbedaan dengan rasa kebersamaan; 2) Rasa kebanggaan siswa terhadap batik sebagai warisan budaya terlihat dari: (a) Siswa memiliki pakaian batik atau barang-barang dari batik. Siswa memiliki pakaian batik selain baju batik seragam dari sekolah; (b) Siswa merasa bangga dan tidak malu apabila menggunakan batik; (c) Siswa memakai pakaian batik paling sedikit sekali dalam seminggu. Siswa sudah terbiasa menggunakan baju batik seminggu dua kali yaitu setiap hari Rabu dan Kamis. Siswa merasa tidak terpaksa menggunakan baju batik; (d) Siswa mengajak orang lain dan mengenakan batik. Siswa sudah berupaya mengajak keluarga, kerabat dekat, tetangga, dan teman untuk menggunakan baju batik; (e) Siswa berupaya membudayakan dan mengenalkan batik dan cara pembuatannya kepada teman atau orang lain. Siswa sudah pernah berupaya untuk mengajak keluarga atau temannya untuk mengunjungi museum batik untuk melihat proses dan cara membuat baju batik. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LB Theory and practice of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/22442/ 
787 0 |n A220080067 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/22442/  |z Connect to this object online