Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Dengan Status Gizi Siswa SMP Di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar

Latar Belakang: Pada masa remaja harus mendapatkan asupan zat-zat gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan agar tercapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Ketidakseimbangan asupan dan perkembangan menimbulkan masalah gizi. Data Riskesdas (2010), secara nasional bahwa status gizi anak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Erpridawati, Dhayu Dwi (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_22551
042 |a dc 
100 1 0 |a Erpridawati, Dhayu Dwi  |e author 
245 0 0 |a Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Dengan Status Gizi Siswa SMP Di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22551/1/halaman_depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22551/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22551/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22551/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22551/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22551/6/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22551/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22551/8/lampiran.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/22551/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Latar Belakang: Pada masa remaja harus mendapatkan asupan zat-zat gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan agar tercapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Ketidakseimbangan asupan dan perkembangan menimbulkan masalah gizi. Data Riskesdas (2010), secara nasional bahwa status gizi anak umur 13-15 tahun prevalensi kekurusan adalah 10,1%. Sedangkan prevalensi kegemukannya adalah sebesar 2,5%. Salah satu penyebab masalah gizi tersebut adalah kurangnya pengetahuan. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-secsional. Pengumpulan data secara langsung yaitu menggunakan kuesioner dan dengan melakukan pengukuran BMI secara langsung. Hasil: Tingkat pengetahuan dibagi menjadi dua yaitu, pengetahuan baik dan pengetahuan tidak baik. Pengetahuan tentang gizi baik yaitu 153 (85%), dimana 132 siswa (73,3%) mempunyai status gizi baik dan 21 siswa (11,7%) mempunyai status gizi tidak baik. Sedangkan siswa yang mempunyai pengetahuan tentang gizi tidak baik yaitu 27 siswa (15%), yaitu 25 siswa (13,9%) mempunyai status gizi baik dan 2 siswa (1,1%) mempunyai status gizi tidak baik. Setelah dianalisis SPSS menggunakan uji Fisher's exact test didapatkan nilai p sebesar 0,583. Maka secara statistik tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi dengan status gizi siswa SMP di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang gizi dengan status gizi siswa SMP di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RA Public aspects of medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/22551/ 
787 0 |n J500090017 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/22551/  |z Connect to this object online