Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) Terhadap Kadar Alt (Alanin aminotransferase) Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) yang Diinduksi Asetaminofen

Latar Belakang : Biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki efek hepatoprotektor. Senyawa yang mempunyai efek hepatoprotektor antara lain flavonoid dan saponin. Senyawa tersebut bekerja sebagai antioksidan alami dengan mekanisme menghambat lipid peroksidase...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Kurniawan, Iwan (Author), , dr. Retno Sintowati, M.Sc (Author), , dr. Sa'idatul Fitriyah (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki efek hepatoprotektor. Senyawa yang mempunyai efek hepatoprotektor antara lain flavonoid dan saponin. Senyawa tersebut bekerja sebagai antioksidan alami dengan mekanisme menghambat lipid peroksidase dan melindungi pertahanan antioksidan dengan meningkatkan absorbsi vitamin C sehingga dapat mencegah nekrosis hati. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) terhadap kadar ALT (Alanin aminotransferase) tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi asetaminofen. Metode Penelitian : Menggunakan metode dengan rancangan penelitian pre and post test control group design. Hewan uji yang digunakan sebanyak 25 ekor tikus putih jantan galur wistar berumur 3 bulan yang dibagi dalam lima kelompok perlakuan , kelompok kontrol 1 diberikan ekstrak biji mahoni 100 mg/200gBB selama 12 hari, kelompok kontrol 2 diberikan parasetamol 1440 mg/200gBB pada hari ke 11 dan 12, kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 diberikan ekstrak biji mahoni dengan dosis berturut-turut 50 mg/200gBB, 100 mg/200gBB dan 200 mg/200grBB selama 12 hari dan diberi asetaminofen 1440 mg/200gBB pada hari ke 11 dan 12. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis kelompok akhir diperoleh nilai probabilitas signifikan (P) = 0,035 dengan demikian nilai P < 0,05 maka paling tidak terdapat dua kelompok yang memiliki perbedaan bermakna. Untuk mengetahui perbedaan antar kelompok maka dilanjutkan uji Mann-Whitney dan diperoleh hasil K1:K2 = 0,009 , P1:K2 = 0,009 , P2:K2 = 0,009, P3:K2 = 0,600 dengan demikian terdapat tiga kelompok memiliki nilai P < 0,05 dan satu kelompok dengan nilai P > 0,05. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan pengaruh ekstrak biji mahoni dengan dosis 50 mg/200gBB dan 100 mg/200gBB memiliki efek menurunkan kadar ALT tikus putih, sedangkan pada dosis 200mg/200gBB tidak memiliki efek menurunkan kadar ALT tikus putih yang diinduksi asetaminofen.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/22558/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22558/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22558/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22558/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22558/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22558/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22558/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22558/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22558/8/LAMPIRAN.pdf