Hubungan Persepsi Terhadap Kenaikan Bahan Bakar Minyak Dengan Optimisme Masa Depan

Banyak persoalan yang dapat mempengaruhi optimisme masa depan pada sopir bus umum diantaranya yaitu persepsi kenaikan bahan bakar minyak, hal ini menjadikan sopir bus mengalami perubahan persepsi mengenai kenaikan bahan bakar minyak, karena setiap orang tergantung pada sumber energi minyak bumi dan...

Description complète

Enregistré dans:
Détails bibliographiques
Auteur principal: SAPUTRI, KUNANTI JATI (Auteur)
Format: Livre
Publié: 2013.
Sujets:
Accès en ligne:Connect to this object online
Tags: Ajouter un tag
Pas de tags, Soyez le premier à ajouter un tag!
Description
Résumé:Banyak persoalan yang dapat mempengaruhi optimisme masa depan pada sopir bus umum diantaranya yaitu persepsi kenaikan bahan bakar minyak, hal ini menjadikan sopir bus mengalami perubahan persepsi mengenai kenaikan bahan bakar minyak, karena setiap orang tergantung pada sumber energi minyak bumi dan gas bumi terutama bahan bakar seperti bensin dan solar. Yang menimbulkan optimisme masa depan sopir bus umum menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kenaikan bahan bakar minyak dengan optimisme masa depan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dari penelitian ini adalah sopir bus umum di daerah Boyolali. Sampel diambil sebanyak 100 sopir bus. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket persepsi terhadap kenaikan bahan bakar minyak dan optimisme masa depan .Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil analisis korelasi diperoleh r = 0,462, p = 0,000 (p < 0,01). Hasil ini menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap kenaikan bahan bakar minyak dengan optimisme masa depan. Sedangkan untuk sumbangan efektif diperoleh (r2) sebesar 0,214, hal ini berarti persepsi terhadap kenaikan bahan bakar minyak berpengaruh terhadap optimisme masa depan sebesar sebesar 21,4%. Dari hasil analisis diperoleh rerata empirik persepsi kenaikan bahan bakar minyak 47,69 lebih rendah dari rerata hipotetik 50 artinya persepsi kenaikan bahan bakar minyak pada subjek tergolong sedang. Sedangkan optimisme masa depan memiliki rerata empirik sebesar 98,54 artinya optimisme masa depan pada subjek tergolong sedang.
Description:https://eprints.ums.ac.id/22622/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22622/3/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22622/4/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22622/6/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22622/8/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22622/9/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22622/10/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22622/12/10._Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22622/13/02._Naskah_publikasi.pdf