Motivasi Menghafal Al Qur'an Pada Mahasantri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Di Surakarta

Menghafal Al Qur‟an merupakan aktivitas ibadah yang dapat mengantarkan pelakunya kedalam derajat kemuliaan, Rasulullah bersabda "orang yang paling mulia diantara umatku adalah para penghafal Al Qur'an dan penjaga qiyamulail". Menghafal keseluruhan 30 juz Al Qur‟an merupakan aktivitas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIYARTO , ANDY (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Menghafal Al Qur‟an merupakan aktivitas ibadah yang dapat mengantarkan pelakunya kedalam derajat kemuliaan, Rasulullah bersabda "orang yang paling mulia diantara umatku adalah para penghafal Al Qur'an dan penjaga qiyamulail". Menghafal keseluruhan 30 juz Al Qur‟an merupakan aktivitas yang tidak mudah. Apalagi dilakukan oleh kalangan mahasantri (sebutan bagi santri yang mengenyam pendidikan tinggi di pesantren) yang identik dengan fase usia remaja akhir. Keinginan kuat mahasantri dalam menghafal Al Qur‟an lahir dari dorongan dalam diri. Dorongan diri tersebut merupakan motivasi yang membantu aktivitas proses menghafal Al Qur‟an selama di pesantren. Bagaimana motivasi mahasantri dalam menghafal Al Qur‟an di pesantren Tahfizhul Qur'an di Surakarta? Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendiskripsikan motivasi menghafal Al Qur‟an pada mahasantri pondok pesantren Tahfizhul Qur'an di Surakarta. Informan dalam penelitian ini adalah mahasantri laki-laki penghafal Al Qur‟an berjumlah 50 orang dengan rentang usia 16-22 tahun yang berdomisili di lingkungan pesantren dan berlokasi di wilayah Surakarta. Penelitian dilakukan di tiga pesantren yaitu Baitul Hikmah, Isykarima, dan Baitul Qur‟an. Penelitian melalui pendekatan kualitatif fenomenologi dan metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner terbuka. Analisis data menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi mahasantri menghafal Al Qur‟an merupakan dorongan yang mendekatkan dan menguatkan aktivitas mahasantri kepada aktivitas-aktivitas menghafal Al Qur‟an. Motivasi para mahasantri dibagi menjadi dua yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi internalnya adalah ingin memperoleh banyak manfaat, sebagai dasar agama, meraih derajat kemuliaan, mewujudkan cita-cita, dan melaksanakan kewajiban. Sedangkan motivasi eksternalnya karena dorongan orang lain berupa saran orang tua. Kondisi yang dirasakan mahasantri dalam menghafal Al Qur‟an antara lain tenang, senang, nikmat, iman meningkat, optimis, semangat ketika mendapati kemudahan, dan jiwa lebih hidup.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/22629/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22629/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22629/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22629/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22629/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22629/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22629/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22629/11/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22629/12/naskah_publikasi.pdf