Konsep Nabi Dan Citra Nabi Dalam Bibel Dan Al-Qur'an Dalam Perspektif Al-Qur'an

Jika dibandingkan, figur para nabi yang disebut dalam al-Qur'an maupun Bibel, memiliki kemiripan. Namun, menyangkut detail yang lebih spesifik, akan tampak perbedaannya. Salah satunya adalah konsep tentang nabi. Nabi dalam pandangan Kristen adalah orang yang dekat dengan Tuhan, berkomunikasi de...

Olles dieđut

Furkejuvvon:
Bibliográfalaš dieđut
Váldodahkkit: Kamaluddin, Muhim (Dahkki), , Dr.Adian Husaini,M.Si (Dahkki), , Dr.Moh.Abdul Khiliq Hasan,M.A.,M.ed (Dahkki)
Materiálatiipa: Girji
Almmustuhtton: 2013.
Fáttát:
Liŋkkat:Connect to this object online
Fáddágilkorat: Lasit fáddágilkoriid
Eai fáddágilkorat, Lasit vuosttaš fáddágilkora!
Govvádus
Čoahkkáigeassu:Jika dibandingkan, figur para nabi yang disebut dalam al-Qur'an maupun Bibel, memiliki kemiripan. Namun, menyangkut detail yang lebih spesifik, akan tampak perbedaannya. Salah satunya adalah konsep tentang nabi. Nabi dalam pandangan Kristen adalah orang yang dekat dengan Tuhan, berkomunikasi dengan Tuhan dan menyampaikan pesan-pesan Tuhan. Namun, Nabi dalam Kristen sering digambarkan banyak menyimpang dari perintah Tuhan. Sedangkan dalam Islam, para nabi adalah manusia yang suci, mendapat wahyu dan terjaga dari dosa dan moralitas rendah. Perbedaan citra dari Bibel maupun Al-Qur'an membuat peneliti tertarik untuk meneliti. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Dengan tahapan 1) mengumpulkan dan mendeskripsikan data. 2) menganalisa data. 3) mengintepretasikan data. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif-kualitatif dengan metode pendekatan komparatif. Adapun masalah penelitiannya adalah: 1) Bagaimana konsep Nabi menurut pandangan Bibel?, 2) Bagaimana konsep Nabi menurut pandangan al-Qur'an?, 3) Bagaimana citra figur nabi-nabi menurut pandangan Bibel dan al-Qur'an? Adapun hasil-hasil yang didapatkan yaitu: 1) Nabi dalam konsep Kristen adalah seseorang yang mendapat "panggilan" dari Tuhan untuk berbicara atas nama Tuhan. Namun seringkali mereka terjatuh dalam dosa dan moralitas yang rendah. 2) Nabi dalam konsep Islam, adalah seorang laki-laki yang merdeka yang mendapat wahyu dari Allah. Seorang nabi, suci dari segala dosa dhahir maupun bathin. Sehingga mereka memiliki kredibilitas maksimum untuk dijadikan teladan bagi kaumnya. 3) Citra nabi dalam Kristen dan Islam ditelusuri dari Bibel dan al-Qur'an. Bibel sering menggambarkan nabi melanggar perintah Tuhan. Sedangkan nabi yang tergambar dalam al-Qur'an adalah abdi Allah yang mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah, mereka jauh dari sifat-sifat yang tercela, sebagaimana dalam Bibel.
Fuomášahttimat:https://eprints.ums.ac.id/22723/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22723/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22723/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22723/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22723/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22723/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22723/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22723/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf