Peningkatan Kemampuan Menyimak Isi Cerita Story TellingMelalui Media Boneka Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD N Watubonang 01 Kecamatan TawangsariTahun 2012/2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan meyimak isi cerita story telling melalui media boneka pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas I tahun ajaran 2012/2013. Tek...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan meyimak isi cerita story telling melalui media boneka pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas I tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah dengan soal tes, pedoman wawancara dan pedoman observasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil tindakan kelas ini adalah terjadinya peningkatan prosentase siswa melalui (a) Meningkatkan kemampuan menyimak siswa di dalam setiap siklusnya yaitu, yang meliputi a) siswa tertarik dengan media dan cerita story telling yang digunakan guru sebelum dilakukan tindakan sebesar 42,85% (6 siswa), pada siklus I sebesar 64,28% (9 siswa) dan di akhir pelaksanaan tindakan mencapai 92,85% (13 siswa), b) perhatian siswa terfokus pada aktivitas menyimak isi cerita story telling (tidak berbicara dengan teman, tidak mengantuk, dan lain-lain sebelum dilakukan tindakan sebesar 42,85% (6 siswa), pada siklus I sebesar 57,14% (8 siswa) dan di akhir pelaksanaan tindakan mencapai 78,55 (11 siswa), c) menjawab dengan benar pertanyaan berkaitan dengan isi cerita story telling sebelum dilakukan tindakan sebesar 28,57% (4 siswa), pada siklus I sebesar 42,86% (6 siswa) dan di akhir pelaksanaan tindakan sebesar 85,71% (12 siswa), d) menceritakan kembali isi cerita story telling yang telah disampaikan dengan runtut sebelum dilakukan tindakan sebesar 28,57% (4 siswa), pada siklus I sebesar 35,71% (5 siswa) dan di akhir pelaksanaan tindakan mencapai 78,57% (11 siswa), (b) Meningkatkan hasil belajar siswa yang berupa kemampuan mengerjakan soal-soal dengan benar dan tes lisan dengan menceritakan kembali isi cerita story telling sdengan benar peningkatan yang terjadi yaitu : prosentase ketuntasan yang diperoleh pada pra siklus sebanyak 5 siswa atau sebesar 35,71%, prosentase ketuntasan yang diperoleh siklus I sebanyak 10 siswa atau sebesar 71,43%, prosentase ketuntasan yang diperoleh pada siklus II sebanyak 13 siswa atau sebesar 92,86%. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/22884/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/22884/2/04._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/22884/7/05._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/22884/10/06._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/22884/11/07._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/22884/12/08._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/22884/13/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/22884/17/10._LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/22884/18/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf |