Aspek Pendidikan Spiritual dalam Prosesi Injak Telur Pada Upacara Perkawinan Adat Jawa, Studi Kasus di Desa PalurKecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, peralatan yang digunakan, pelaksanaan prosesi, doa dalam ritual, serta aspek pendidikan spiritual dalam prosesi injak telur pada upacara perkawinan adat Jawa di Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah n...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Lestari, Puji (Author), , Dra. Sri Arfiah, SH, M.Pd (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, peralatan yang digunakan, pelaksanaan prosesi, doa dalam ritual, serta aspek pendidikan spiritual dalam prosesi injak telur pada upacara perkawinan adat Jawa di Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah naturalistik atau kualitatif dengan strategi studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen yang berupa foto-foto ketika prosesi injak telur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data dengan dua macam triangulasi, yaitu triangulasi teknik atau instrumen pengumpulan data yang berasal dari wawancara mendalam, observasi langsung, dokumentasi, dan triangulasi sumber data yang dapat diperoleh berdasarkan informasi dari tempat dan peristiwa serta dokumen yang berkaitan dengan data mengenai injak telur dalam tradisi perkawinan adat Jawa. Untuk menganalisis data dengan menerapkan model analisi interaktif melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prosesi injak telur tersebut merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang zaman dahulu kala. Dalam ritual wiji dadi segala yang digunakan baik untuk sesajen maupun untuk wiji dadinya adalah berasal dari alam, karena mereka menganggap bahwa manusia diciptakan dari tanah dan akan kembali ke dalam tanah, sehingga harus menghormati alam. Peralatan yang digunakan dalam prosesi injak telur antara lain: sebutir telur ayam jawa, nampan, takir, kemenyan, bokor mas yang telah diisi air, kembang setaman yang terdiri dari bunga mawar, melati, dan kenanga, serta cok bakal yang berisi telur ayam jawa, kacang hijau, kacang tholo, kluwak, kemiri bijian, cabai merah, bawang merah, bawang putih, garam, terasi, ikan gerih, kemenyan, kelapa, kunyit, kinang, daun sirih, injet, gula jawa, dan uang logam. Prosesi injak telur dalam perkawinan adat Jawa mengandung makna spiritual yaitu suatu gambaran kehidupan rumah tangga kelak agar tercapai kehidupan yang harmonis dan bahagia. Suami istri harus bekerja sama dan saling membantu dalam menjalankan kehidupan rumah tangganya. Tentunya dengan adat Jawa dilakukan ritual sebagai wujud penghormatan kepada leluhur dan sekaligus untuk memohon keselamatan, perlindungan, kelancaran dan berkah untuk keluarga baru yang akan segera dibina.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/22954/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22954/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22954/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22954/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22954/6/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22954/8/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22954/9/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22954/10/10._LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22954/12/02._NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf