Penggunaan Tuturan Yang Mengandung Emosi Di Kalangan Remaja Desa Ronggojati Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri Tinjauan Psikolinguistik

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi emosi yang melatari tuturan kalangan remaja Desa Ronggojati kecamatan Batuwarno kabupaten Wonogiri dan mendeskripsikan ekspresi yang mengiringi tuturan yang mengandung emosi di kalangan remaja Desa Ronggojati kecamatan Batuwarno kabupaten Wonogir...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hayati, Astri Nur (Author), , Prof. Dr. Abdul Ngalim, M.M, M.Hum (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi emosi yang melatari tuturan kalangan remaja Desa Ronggojati kecamatan Batuwarno kabupaten Wonogiri dan mendeskripsikan ekspresi yang mengiringi tuturan yang mengandung emosi di kalangan remaja Desa Ronggojati kecamatan Batuwarno kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap. Teknik analisis data yang digunakan adalah padan ekstralingual. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini ada tiga. (1) Terdapat 62 tuturan yang mengandung emosi yang meliputi: a) Tuturan yang mengandung emosi senang terdapat 13 tuturan dengan penanda lingual asik, aku ketemu, amin, makasih, hehehe, hahaha, apik tho, siip, yes, dan ora papa. b) Emosi marah terdapat 20 tuturan dengan penanda lungaul ngaget-ngageti, kulina, weeh, aja ngece, takon terus, hmmm, piye tho, halah¸ karepmu, woo, lho, wee, nggaya, tonton wae, dan ngeyel. c) Emosi sedih terdapat 10 tuturan dengan penanda lingual mesakne, ora isa hubungan, ora duwe apa-apa, kapan aku sukses, dan sithik sing TPA. d) emosi takut terdapat empat tuturan dengan penanda lingual medeni dan penting iki, seta penanda ekspresi tanpa adanya penanda lingaul , e) emosi benci terdapat tujuh tuturan dengan penanda lingual PD banget, ngribeti, sak karepe dhewe, ora gayeng, dan bosen tetapi terdapat pula tuturan yang tidak ditunjukkan dengan penanda lingual secara jelas melainkan melalui ekspresi dari penuturnya. f) emosi heran dan kaget terdapat 12 tuturan Astagfirullahaladzim, lho, mosok, astaga, weh, kapan, dan kok tetapi pada tuturan tertentu, penanda lingual tidak tampak secara jelas melainkan dapat dipahami melalui ekspresi penuturnya. (2) Remaja Desa Ronggojati Kecamatan Batuwarno memiliki kecenderungan mengungkapkan emosi yang bersifat negatif daripada emosi yang bersifat positif dilihat dari jumlah tuturan, yaitu emosi positif sebanyak 13 tuturan sedangkan emosi negatif sebanyak 49 tuturan. (3) Terdapat tiga ekspresi yang mengiringi tuturan yang mengandung emosi yang meliputi ekspresi wajah, suara, sikap dan tingkah laku.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/23293/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23293/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23293/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23293/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23293/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23293/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23293/10/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23293/11/Lampiran-Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23293/20/Naskah_Publikasi.pdf