Deiksis Sosial Pada Opini Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi April 2012

Penelitian ini membahas masalah mengenai deiksis sosial pada Opini surat kabar harian Jawa Pos edisi April 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Memaparkan bentuk deiksis sosial pada opini harian Jawa Pos edisi April 2012. 2) Memaparkan kategori deiksis sosial pada opini harian Jawa Pos edis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hastuti, Erna Dwi (Author), , Prof. Dr. Abdul Ngalim, M.M, M.Hum (Author), , Drs. Andi Haris Prabawa, M. Hum (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini membahas masalah mengenai deiksis sosial pada Opini surat kabar harian Jawa Pos edisi April 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Memaparkan bentuk deiksis sosial pada opini harian Jawa Pos edisi April 2012. 2) Memaparkan kategori deiksis sosial pada opini harian Jawa Pos edisi April 2012. Metode yang digunakan adalah metode diskriptif kualitatif. Teknik analisis menggunakan metode agih dan metode padan. Peneliti menggunakan bahasa berbentuk kata dan frasa yang terdapat dalam opini media cetak surat kabar harian Jawa Pos edisi bulan April 2012. Peneliti tidak terlibat dalam peristiwa penuturan yang bahasanya sedang diteliti Berdasarkan data penelitian dapat disimpuklan bahwa Deiksis Sosial Pada Opini Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi April 2012 terdiri atas : 1) Bentuk deiksis sosial yang ditemukan penelitian berupa: a) bentuk deiksis sosial berupa kata, dan b) bentuk deiksis sosial berupa frasa. Bentuk deiksis sosial berupa kata meliputi beliau, panitia, raja, ia, kepala, ulama, presiden, menteri, pemimpin, kaum, umat, partai, bupati. Bentuk deiksis sosial berupa frasa yaitu mantan ketua. 2) Kategori deiksis sosial yang ditemukan dalam penelitian ini berupa bentuk honorifis dan eufimisme. Kategori deiksis sosial bentuk honorifis berupa penyebutan nama jabatan, yaitu : (a) jabatan Menteri, Wakil Menteri, dan Mantan Menteri, (b) Gubernur, Bupati, dan Pimpinan, (c) Ketua, Wakil Ketua, dan Mantan Ketua, (d) Bupati, Pimpinan, jaksa, (e) Ketua, Wakil Ketua, dan Mantan Ketua, (f) Anggota, Hakim dan Mantan Hakim ; gelar, yaitu penggunaan gelar yaitu, (a) gelar Akademis yaitu Prof, (b) gelar Keagamaan, yaitu KH, (c) gelar Kebangsawanan yaitu Raden Ayu, Pangeran, Raden Mas; profesi, yaitu nelayan, petani, hakim, dokter, nahkoda, dan dosen; dan julukan, yaitu berupa geng, ulama, kaum dan umat. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna positif dan negatif. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna positif yaitu rapor merah, perempuan, gulung tikar, istri, gaji, dan perahu. Kategori deiksis sosial berbentuk eufimisme yang bermakna negatif yaitu gelojoh, pembantaian, penodongan, penjambretan, mengutil, bodoh, upah, biduk, wong cilik dan wong sithik.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/23317/1/3_HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23317/2/4_BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23317/3/5_BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23317/4/6_BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23317/7/7_BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23317/8/8_BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23317/9/9_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23317/11/10_LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23317/12/2_NASKAH_PUBLIKASI.pdf