Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank(Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan pada bank konvensional dan bank syariah yang diwakili oleh PT. Bank Mandiri dan PT. Bank Syariah Mandiri. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan publikasi dari kedua bank tersebut....
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan pada bank konvensional dan bank syariah yang diwakili oleh PT. Bank Mandiri dan PT. Bank Syariah Mandiri. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan publikasi dari kedua bank tersebut. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan bank, yaitu rasio rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan efisiensi. Penelitian ini menganalisis laporan keuangan kedua bank tersebut selama tiga tahun, yaitu tahun 2009-2011. Berdasarkan hasil penelitian ini, kinerja keuangan Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri ditinjau dari rasio rentabilitas selama periode penelitian, tergolong bank yang sama-sama profitabel. Hal ini terlihat dari perbandingan nilai-nilai rasio kedua bank tersebut, meskipun nilai rasio Bank Mandiri lebih tinggi, akan tetapi Bank Syariah Mandiri juga dapat dikatakan Bank yang profitabel, karena jumlah modal awal dan perputaran uangnya lebih sedikit dibandingkan dengan Bank Mandiri. Ditinjau dari rasio likuiditas, kinerja keuangan Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri selama tahun 2009-2011 tergolong bank yang sama-sama likuid. Hal ini terlihat dari nilai-nilai rasio likuiditas yang hampir sama. Sedangkan kinerja keuangan Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri, jika dilihat dari rasio solvabilitas, merupakan bank yang sama-sama solvabel. Hal ini terlihat juga dari perbandingan nilai-nilai rasio kedua bank tersebut yang hampir sama. Sementara itu, jika ditinjau dari rasio efisiensi, kinerja keuangan Bank Mandiri kurang efisien, hal ini disebabkan oleh banyaknya biaya yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri. Sedangkan Bank Syariah Mandiri lebih efisien, hal ini disebabkan oleh sedikitnya biaya yang dikeluarkan oleh Bank Syariah Mandiri. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang pertama terbukti karena kinerja kedua bank sama-sama baik, dan hipotesis yang kedua juga terbukti karena terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan perbankan Konvensional dan Syariah yaitu pada rasio efisiensi yang mana Bank Syariah lebih efisien karena biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh Bank Konvensional. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/23826/15/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/23826/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/23826/2/04._BAB_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/23826/3/05._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/23826/5/06._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/23826/6/07._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/23826/10/08._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/23826/13/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/23826/14/10._LAMPIRAN.pdf |