Hubungan Antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.(survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta dan Semarang)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana pengaruh pengabdian pada profesi , kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi dan hubungan dengan sesama rekan seprofesi terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan. Populasi dalam penelitian...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana pengaruh pengabdian pada profesi , kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi dan hubungan dengan sesama rekan seprofesi terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah Akuntan atau lulusan jurusan akuntansi yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di wilayah Yogyakarta dan Semarang. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan, entah karena mereka adalah satu-satunya yang memilikinya, atau memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti, antara lain: 1). Auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik minimal 2 tahun, 2). Auditor yang berpendidikan minimal S1. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu menggunakan daftar pertanyaan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan hasil uji t diatas diperoleh hasil Variabel pengaruh pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi dan hubungan dengan sesama rekan seprofesi mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Berdasarkan hasil analisis uji F diperoleh bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 14,907 > 2,61 dan nilai signifikansi = 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak, sehingga variabel profesionalisme pengabdian pada profesi, profesionalisme kewajiban sosial, profesionalisme kemandirian, profesionalisme kepercayaan terhadap peraturan profesi dan profesionalisme hubungan dengan sesama profesi mempunyai pengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap materialisme. Hasil Koefisien Determinasi (R2) diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,641. Hal ini berarti bahwa 64,1% variasi variabel materialisme dapat dijelaskan oleh variabel profesionalisme pengabdian pada profesi, profesionalisme kewajiban sosial, profesionalisme kemandirian, profesionalisme kepercayaan terhadap peraturan profesi dan profesionalisme hubungan dengan sesama profesi, sedangkan sisanya yaitu 35,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/23848/12/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/23848/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/23848/2/04._BAB_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/23848/3/05._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/23848/4/06._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/23848/5/07._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/23848/8/08._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/23848/10/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/23848/11/10._LAMPIRAN.pdf |