Analisis Disparitas Perekonomian Di Wilayah Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah , Dan Jawa Timur) Periode 1996 - 2011
Disparitas perekonomian merupakan aspek yang umum terjadi dalam kegiatan ekonomi, baik di negara maju ataupun negara sedang berkembang. Disparitas perekonomian juga tak dapat dielakkan didalam aktivitas suatu wilayah didalam suatu negara. Dalam penellitian ini penulis mengambil judul "Analisis...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Disparitas perekonomian merupakan aspek yang umum terjadi dalam kegiatan ekonomi, baik di negara maju ataupun negara sedang berkembang. Disparitas perekonomian juga tak dapat dielakkan didalam aktivitas suatu wilayah didalam suatu negara. Dalam penellitian ini penulis mengambil judul "Analisis Disparitas Perekonomian di Wilayah Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur) Periode 1996-2011". Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel independen yang meliputi PDRB, Jumlah Penduduk, dan APBD (sisi pengeluaran). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat Disparitas Perekonomian dan besarnya pengaruh PDRB, Jumlah penduduk, dan APBD (sisi pengeluaran) terhadap tingkat Disparitas Perekonomian di Wilayah Jawa ( Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur periode 1996- 2011. Metode yang analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Williamson dan analisis regresi Ordinary Least Square (OLS). Metode Ordinary Least Square (OLS) dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel Independen dengan variabel dependen model penduga. Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa disparitas perekonomian di Wilayah Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur) Periode 1996-2011 cukup kecil yaitu, rata-rata di Jawa Barat (0,096), Jawa Tengah (0,214), Jawa Timur (0,086) dan mendekati dengan angka 0 (nol). Di Provinsi Jawa Barat variabel PDRB memiliki pengaruh sebesar (-1,78E-09), Jumlah penduduk (1,53E-08), dan APBD (sisi pengeluaran) (-2,28E-09). Di Provinsi Jawa Tengah variabel PDRB memiliki pengaruh sebesar (-1,92E-09), Jumlah Penduduk (5,39E-09), APBD (sisi pengeluaran) (-1,38E-09). Sedangkan di Provinsi Jawa Timur variabel PDRB, Jumlah Penduduk, dan APBD (sisi pengeluaran) tidak mempengaruhi disparitas Perekonomian |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/23897/9/Naskah_Publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/23897/1/02.Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/23897/2/03.Bab_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/23897/3/04.Bab_2.pdf https://eprints.ums.ac.id/23897/4/05.Bab_3.pdf https://eprints.ums.ac.id/23897/5/06.Bab_4.pdf https://eprints.ums.ac.id/23897/6/07.Bab_5.pdf https://eprints.ums.ac.id/23897/7/08.Daftar_Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/23897/8/09.Lampiran.pdf |