Perbandingan Kuantitas Bakteri Coliform pada Limbah CairSebelum dan Sesudah Pengolahan Limbah Menurut Sistem DEWATS di RSIYarsis Surakarta.

Latar Belakang: Rumah sakit dalam upayanya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, juga menghasilkan produk samping berupa sampah dan limbah yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan bila tidak dikelola dengan baik, karena semua limbah cair rumah sakit kemungkinan mengandung...

Olles dieđut

Furkejuvvon:
Bibliográfalaš dieđut
Váldodahkkit: Hardanik, Afgrin Tri (Dahkki), , Prof. Dr. J. Priyambodo, dr., M.Si., Sp.MK (K) (Dahkki), , dr. Anika Candrasari (Dahkki)
Materiálatiipa: Girji
Almmustuhtton: 2013.
Fáttát:
Liŋkkat:Connect to this object online
Fáddágilkorat: Lasit fáddágilkoriid
Eai fáddágilkorat, Lasit vuosttaš fáddágilkora!
Govvádus
Čoahkkáigeassu:Latar Belakang: Rumah sakit dalam upayanya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, juga menghasilkan produk samping berupa sampah dan limbah yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan bila tidak dikelola dengan baik, karena semua limbah cair rumah sakit kemungkinan mengandung bahan kimia, infeksius dan radioaktif. Salah satu upaya tersebut untuk mencegah terjadinya pencemaran air yang berasal dari limbah cair diperlukan adanya pengolahan limbah, dimana air buangan yang keluar dari tempat pengolahan limbah tersebut diharapkan mutunya sudah memenuhi syarat baku mutu limbah yang telah ditentukan. Salah satu sistem pengolahan limbah cair rumah sakit adalah menggunakan sistem DEWATS, namun masih banyak rumah sakit yang belum mengetahui efektifitas pengolahan limbah dalam menurunkan bakteri coliform yang ada di air limbah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kuantitas bakteri Coliform pada limbah cair sebelum dan sesudah pengolahan limbah menurut sistem DEWATS di RSI Yarsis Surakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental Research dengan desain pretest and posttest. Untuk menguji kemaknaan hubungan antara dua variabel tersebut digunakan uji Willcoxon-Rank Test. Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian 20 sampel limbah cair sebelum dan sesudah pengolahan didapatkan hasil rata-rata > 12000/100 ml. Hal ini menunjukkan bahwa dua rata-rata kuantitas sebelum dan sesudah pengolahan limbah adalah tidak ada penurunan jumlah coliform. Pada uji statistik didapatkan dengan nilai (p) signifikansi 1.00. Nilai p tersebut adalah > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data yang ada tidak signifikan. Sehingga berdasarkan hipotesis sebelumnya jika p > 0.05 maka H0 diterima. Hal ini karena data yang seragam seperti ini jika diolah dalam bentuk uji beda tidak akan bermakna. Kesimpulan: Tidak ada perubahan kuantitas bakteri Coliform pada limbah cair sebelum dan sesudah pengolahan limbah menurut sistem DEWATS di RSI Yarsis Surakarta.
Fuomášahttimat:https://eprints.ums.ac.id/23917/11/Naskah_Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23917/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23917/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23917/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23917/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23917/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23917/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23917/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23917/13/Lampiran.pdf