Evaluasi Penilaian Risiko Pekerja Dengan Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis (JSA) Dan Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control(Hirarc) (Studi Kasus: PT. Aneka Adhilogam Karya)
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal penting yang ada di perusahaan, kurangnya kesadaran pada diri karyawan yang meyebabkan banyak terjadi kecelakaan kerja. Pengidentifikasian bahaya dan risiko kerja merupakan tahap awal yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan. PT. Aneka Adhiloga...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal penting yang ada di perusahaan, kurangnya kesadaran pada diri karyawan yang meyebabkan banyak terjadi kecelakaan kerja. Pengidentifikasian bahaya dan risiko kerja merupakan tahap awal yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan. PT. Aneka Adhilogam Karya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran logam. Objek penelitian dilakukan di 3 area, yaitu produksi, parkir dan office. Tujuan dari penelitian ni adalah melakukan pengidenifikasian bahaya dengan metode Job Safety Analysis (JSA) dan Hazard Identification Rik Assessment and Risk Control (HIRARC). JSA merupakan identifikasi sistematik dari bahaya potensial di tempat kerja yang dapat diidentifikasi, dianalisa dan direkam. HIRARC merupakan elemen pokok dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang berkaitan langsung dengan upaya pencegahan dan pengendalian bahaya. Hasil dari penelitian ini adalah menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) yaitu mengelompokkan potensi bahaya secara aktual di perusahaan dengan adanya pengendalian yang telah ada, seperti penggunaan alat pelindung diri. Selain itu, untuk mengetahui subaktifitas pekerjaan tersebut mengganggu proses produksi atau tidak. Dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (Hirarc) dapat mengetahui dampak risiko. Ada 2 kategori risiko, yaitu: Pertama, Trivial (score 1-9) untuk kategori I. Untuk pengendalian risiko yaitu prosedur kerja yang aman, pemberian rambu-rambu. Kedua, Tolerable (score 10-25) untuk kategori II. Untuk pengendalian risiko yaitu instruksi kerja, sticker (peringatan). |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/24023/1/halaman_depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/24023/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/24023/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/24023/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/24023/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/24023/6/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/24023/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/24023/8/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/24023/9/Naskah_publikasi.pdf |