Pencemaran Air Sungai Garuda Akibat Pembuangan Limbah Industri Tahu Di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air Sungai Garuda untuk irigasi yang telah mengalami pencemaran dari limbah industri tahu. Selain itu, juga ingin mengetahui adanya proses swa penahiran di Sungai Garuda. Metode yang digunakan da...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air Sungai Garuda untuk irigasi yang telah mengalami pencemaran dari limbah industri tahu. Selain itu, juga ingin mengetahui adanya proses swa penahiran di Sungai Garuda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Survey meliputi pengamatan dan pengukuran secara sistematis. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi DHL, pH, Ca, Mg, Na, K, SAR dan BOD. Adapun data sekunder meliputi data curah hujan, peta administrasi, peta geologi, dan peta penggunaan lahan, data-data tersebut diperoleh dari instansi terkait. Pengambilan sampel air dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitusampel yang dipilih secara cermat dengan mengambil objek penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik. Maksudnya ialah pengambilan sampel didasarkan kriteria jarak dan sumber polutan. Jarak antara sumber pembuangan limbah pada sungai atau saluran irigasi. Adapun sampel diambil 6 buah. Selajutnya sampel air dianalisa di laboratorium untuk mengetahui kandungan unsur-unsur kimianya. Hasil analisa air dibandingkan dengan baku mutu kualitas air untuk irigasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas air Sungai Garuda untuk irigasi sesuai dengan standar baku air untuk irigasi. Kelas kualitas air irigasi berdasar SAR dan DHL mempunyai kelas C1-S1 dan C2-S1. Kelas C1-S1 mempunyai arti bahwa air mempunyai salinitas rendah dapat dipergunakan untuk irigasi dan bersodium rendah yang dapat digunakan untuk mengairi hampir segala jenis tanah. Kelas C2-S1, air bersalinitas sedang dapat digunakan untuk irigasi dan bersodium rendah. Swa penahiran air dapat berlangsung di Sungai Garuda pada jarak 750 m setelah masuknya limbah tahu. Ditandai dengan turunnya nilai konsentrasi BOD yang disebabkan proses alami pada sungai yaitu kekeruhan berkurang melalui proses sedimentasi, bertambahnya oksigen terlarut karena adanya kemampuan reaerasi yang mengakibatkan oksigen berdifusi dan juga terjadinya pengenceran karena adanya pasokan air baru. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/24048/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/24048/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/24048/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/24048/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/24048/6/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/24048/8/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/24048/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/24048/11/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/24048/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |