Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Memperoleh Pasangan Hidup Pada Wanita
Salah satu tugas perkembangan pada masa dewasa adalah memperoleh pasangan dan mulai membina keluarga. Namun pada kenyataannya tidak semua wanita dewasa sudah memperoleh pasangan hidup atau menikah bahkan pada usia dimana memang sudah pantas untuk menikah, hal ini tentu saja menimbulkan kecemasan di...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Salah satu tugas perkembangan pada masa dewasa adalah memperoleh pasangan dan mulai membina keluarga. Namun pada kenyataannya tidak semua wanita dewasa sudah memperoleh pasangan hidup atau menikah bahkan pada usia dimana memang sudah pantas untuk menikah, hal ini tentu saja menimbulkan kecemasan di hati para wanita. Dukungan sosial merupakan salah satu faktor untuk mengurangi kecemasan yang timbul. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan memperoleh pasangan hidup pada wanita. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara dukungan sosial dengan kecemasan memperoleh pasangan hidup pada wanita. Subyek dalam penelitian ini adalah wanita dewasa yang bekerja di Dan Liris berjumlah 100 orang dengan ciri-ciri : a) wanita berusia 25-40 tahun, b) belum menikah, c) pendidikan minimal SMA. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sample. Alat ukur yang digunakan adalah skala dukungan sosial dan skala kecemasan memperoleh pasangan hidup, teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Dari hasil analisis product moment maka diperoleh rxy sebesar -0,457 dengan p<0,01. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kecemasan memperoleh pasangan hidup pada wanita. Peranan atau sumbangan efektif dukungan sosial terhadap kecemasan memperoleh pasangan hidup sebesar 20,8% ditunjukkan oleh koefisien determinan r² sebesar 0,208. Hal ini berarti masih terdapat 79,2% variabel lain yang berpengaruh terhadap kecemasan memperoleh pasangan hidup selain dukungan sosial. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa subyek penelitian ini memiliki tingkat dukungan sosial yang tergolong tinggi dengan rerata empirik sebesar 110,17 dan rerata hipotetik sebesar 87,5 sedangkan tingkat kecemasan memperoleh pasangan hidup pada subyek tergolong sedang dengan rerata empirik sebesar 52,87 dan rerata hipotetik sebesar 60. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/24076/1/03._Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/24076/2/04._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/24076/3/05._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/24076/4/06._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/24076/6/07._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/24076/7/09._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/24076/9/10._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/24076/11/11._Lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/24076/12/02._Naskah_Publikasi.pdf |