Intensi Turnover Ditinjau Dari Komitmen Organisasi Pada Karyawan Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang
Keinginan untuk pindah kerja (turnover intention) merupakan sinyal awal terjadinya turnover karyawan di dalam organisasi. Turnover inilah yang seringkali muncul menjadi permasalahan perusahaan dan menghambat kinerja perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen yang tinggi dari karyawan dan apa y...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Keinginan untuk pindah kerja (turnover intention) merupakan sinyal awal terjadinya turnover karyawan di dalam organisasi. Turnover inilah yang seringkali muncul menjadi permasalahan perusahaan dan menghambat kinerja perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen yang tinggi dari karyawan dan apa yang dilakukan serta diberikan perusahaan terhadap karyawannya inilah yang akan menentukan bagaimana komitmen karyawan terhadap organisasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan antara komitemen organisasi dengan intensi turnover pada karyawan Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang; (2) Tingkat intensi turnover pada karyawan Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang; (3) Tingkat komitmen organisasi pada karyawan Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang; (4) Sumbangan efektif komitmen organisasi terhadap intensi turnover pada karyawan Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala intensi turnover dan skala komitmen organisasdi dengan mengambil sampel sebanyak 67 orang karyawan Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang dengan menggunakan teknik purposive non random sampling. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,857 dengan p = 0,00 (p < 0,01), atinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara komitmen organisasi dengan intensi turnover. Sumbangan efektif variabel komitmen organisasi terhadap intensi turnover adalah sebesar 73,5% yang ditunjukkan dari hasil R Squared sebesar 0,735. Artinya masih terdapat 26,5% dari faktor lain yang dapat mempengaruhi intensi turnover karyawan. Selain itu, diketahui pula komitmen organisasi karyawan tergolong sedang dengan nilai rerata empirik (ME) sebesar 93,19 dan rerata hipotetik (MH) sebesar 82,5, sedangkan pada intensi turnover karyawan tergolong sedang dengan nilai rerata empirik (ME) sebesar 79,98 dan rerata hipotetik sebesar 80. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara komitmen organisasi dan intensi turnover pada karyawan Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang, artinya semakin tinggi komitmen organisasi karyawan, maka akan semakin rendah intensi turnover dalam diri karyawan tersebut. Sebaliknya, semakin rendah komitmen organisasi yang dimiliki karyawan, maka akan makin besar intensi turnover yang dimiliki karyawan tersebut. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/24080/1/03._Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/24080/2/04._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/24080/3/05._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/24080/4/06._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/24080/5/07._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/24080/6/08._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/24080/7/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/24080/8/10._LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/24080/9/02._Naskah_Publikasi.pdf |