Hubungan Persepsi Terhadap Kompensasi Dengan Motivasi Kerja Di PT Syncrum Logistics

Tolak ukur karyawan yang produktif adalah tumbuhnya motivasi kerja yang baik dari dalam diri karyawan. Sistem kompensasi yang dibuat diharapkan dapat dipersepsi baik oleh karyawan sehingga karyawan memiliki motivasi kerja yang baik. PT. Syncrum Logistics sebagai tempat penelitian merupakan perusahaa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Adab, Gugus (Author), , Susatyo Yuwono ,S. Psi, M. Si., Psi (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tolak ukur karyawan yang produktif adalah tumbuhnya motivasi kerja yang baik dari dalam diri karyawan. Sistem kompensasi yang dibuat diharapkan dapat dipersepsi baik oleh karyawan sehingga karyawan memiliki motivasi kerja yang baik. PT. Syncrum Logistics sebagai tempat penelitian merupakan perusahaan yang menuju kepada pengelolaan kerja yang terstandar. Tujuan utama pada penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi terhadap kompensasi dengan motivasi kerja di PT Syncrum Logistics dengan hipotesis ada hubungan positif antara persepsi terhadap kompensasi dengan motivasi kerja di PT Syncrum Logistics. Subjek penelitian ini adalah supir yang bekerja di PT Syncrum Logistics sebanyak 76 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Penelitian menggunakan skala persepsi terhadap kompensasi dan motivasi kerja dan hasil penelitian di uji korelasi dengan teknik product moment. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukan adanya hubungan persepsi terhadap kompensasi yang siginifikan dengan motivasi kerja, dengan hasil analisis koefisien korelasi (r) sebesar 0,264 dengan signifikansi p= 0,021. Hal ini berarti persepsi supir di perusahaan mengenai kebijakan kompensasi yang telah dibuat dapat mempengaruhi motivasi kerja mereka. Kategorisasi supir mengenai persepsi terhadap kompensasi tergolong sedang RE = 50,68 (77,63%) sedangkan motivasi kerja supir tergolong tinggi RE= 33,2 (50%) dan sedang 42,11%. Persepsi terhadap kompensasi mempengaruhi motivasi kerja sebesar 7%.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/24083/1/03._Halaman_depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24083/2/04._Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24083/3/05._Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24083/4/06._Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24083/5/07._Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24083/13/08._Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24083/14/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24083/15/10.Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24083/20/02._Naskah_Publikasi.pdf