Citra Surakarta Sebagai Kota Pariwisata (Studi Deskrpitif Kualitatif Persepsi ASITA (Association Of The Indonesia Tours And Travel) terhadap Citra Surakarta sebagai Kota Pariwisata)

Perkembangan kepariwisataan di Indonesia amatlah pesat, banyak daerahdaerah yang giat mengoptimalkan aset wisatanya. salah satunya adalah Kota Surakarta yang saat ini berkembang menjadi kota pariwisata dan budaya. Untuk dapat memuaskan wisatawan yang singgah ke sebuah destinasi pariwisata diperlukan...

Ful tanımlama

Kaydedildi:
Detaylı Bibliyografya
Yazar: Solihah, Siti Nisa (Yazar)
Materyal Türü: Kitap
Baskı/Yayın Bilgisi: 2012.
Konular:
Online Erişim:Connect to this object online
Etiketler: Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
Diğer Bilgiler
Özet:Perkembangan kepariwisataan di Indonesia amatlah pesat, banyak daerahdaerah yang giat mengoptimalkan aset wisatanya. salah satunya adalah Kota Surakarta yang saat ini berkembang menjadi kota pariwisata dan budaya. Untuk dapat memuaskan wisatawan yang singgah ke sebuah destinasi pariwisata diperlukan kondisi yang baik dari elemen-elemen pembentuk destinasi itu sendiri. Sebagai garda terdepan dalam proses pariwisata Kota Surakarta. ASITA (Association of The Indonesia Tours and Travel Agencies) Dpc Surakarta dirasa dapat mewakili persepsi dari wisatawan dan pelaku wisata di Kota Surakarta. Masalah yang di teliti pada penelitian ini adalah Bagaimanakah persepsi ASITA memandang kota surakarta sebagai kota pariwisata dilihat dari elemenelemen destinasi pariwisata Kota Surakarta dan Bagaimanakah persepsi ASITA memandang usaha yang dilakukan oleh pemerintah kota Surakarta dalam memperbaiki citra negatif sebagai kota teroris (terdapat di media massa online) yang berkembang di kota Surakarta. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui persepsi ASITA memandang Kota Surakarta sebagai kota pariwisata dilihat dari elemen-elemen destinasi pariwisata Kota Surakarta dan Mengetahui persepsi ASITA memandang usaha yang dilakukan oleh pemerintah Kota Surakarta dalam memperbaiki citra negatif sebagai kota teroris yang berkembang di Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena masalah yang ditemukan dapat digali dengan lebih dalam dengan menggunakan metode ini. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian ini adalah triangulasi (gabungan) yakni penggabungan teknik wawancara mendalam yang dilakukan dengan narasumber pilihan yang merupakan pengurus inti dari ASITA Dpc Surakarta yang diharap lebih mewakili suara anggota ASITA Dpc Surakarta, sedangkan observasi dilakukan untuk memahami lebih dalam fakta kondisi yang ada dilapangan dan teknik yang terakhir adalah dokumentasi untuk memperkuat data-data yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan elemen pembentuk destinasi pariwisata yang mendapat persepsi baik adalah elemen aksesibilitas dan penanganan citra negatif sedangkan yang mendapat persepsi yang kurang atau tidak baik adalah elemen daya tarik wisata, elemen fasilitas umum, fasilitas pariwisata dan Masyarakat lokal.
Diğer Bilgileri:https://eprints.ums.ac.id/24150/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24150/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24150/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24150/4/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24150/5/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24150/6/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24150/7/09._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24150/9/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf