Tinjauan Peresepan Antibiotik Pada Pasien Jamkesmas Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Periode Bulan Januari - Maret 2011
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau penggunaan antibiotik pada pasien rawat jalan program Jamkesmas di RSUD Sukoharjo dilihat dari antibiotik yang paling banyak diresepkan, ketepatan obat dengan formularium Jamkesmas tahun 2010, serta ketepatan dosis. Penelitian ini dirancang secara deskriptif d...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk meninjau penggunaan antibiotik pada pasien rawat jalan program Jamkesmas di RSUD Sukoharjo dilihat dari antibiotik yang paling banyak diresepkan, ketepatan obat dengan formularium Jamkesmas tahun 2010, serta ketepatan dosis. Penelitian ini dirancang secara deskriptif dengan data retrospektif. Sumber data adalah resep antibiotik pada pasien rawat jalan Jamkesmas. Peresepan dikaji berdasarkan pemilihan antibiotik, tepat dosis, tepat frekuensi, tepat rute pemberian, dan tepat durasi penggunaan antibiotik. Hasil penelitian didapat sebanyak 295 pasien mendapatkan antibiotik dengan penggunaan antibiotik yang paling banyak adalah siprofloksasin 35,93%, antibiotik tunggal 66,10% dan pasien yang mendapat antibiotik kombinasi sebesar 33,90%. Sebanyak 90,85% obat pasien jamkesmas adalah obat generik, ketepatan antibiotik yang diresepkan dibandingkan dengan formularium Jamkesmas 2010 sebesar 82,12%. Hasil pengolahan data dengan menggunakan kategori tepat dosis, tepat frekuensi, dan tepat durasi pemberian diperoleh ketepatan 44,75%. Semua peresepan (100%) tepat rute pemberian. Secara umum diketahui bahwa RSUD Sukoharjo sudah mematuhi peraturan pemerintah tentang program Jamkesmas, tetapi untuk penggunaan dosis antibiotik belum memenuhi standar terapi, hanya perlun ketelitian dalam meresepkan antibiotik kepada pasien agar ketidakrasionalan dan resistensi antibiotik dapat diminimalkan. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/24190/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/24190/1/COVER-INTISARI.pdf https://eprints.ums.ac.id/24190/2/BAB_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/24190/4/BAB_2.pdf https://eprints.ums.ac.id/24190/5/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/24190/13/BAB_4.pdf https://eprints.ums.ac.id/24190/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/24190/15/LAMPIRAN.pdf |