Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Pediatrik Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011

Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran bawah yang melibatkan parenkim paru-paru, termasuk alveoli. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, pneumonia merupakan penyebab kematian kedua setelah diare (15,5% diantara semua balita). Hal ini menunjukkan bahwa pneumonia merupakan penyak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Saputri, Nuvia Dhiar (Author), , Arief Rahman Hakim,M.Si,Apt (Author), , Peni Indrayudha, Ph.D.,Apt (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran bawah yang melibatkan parenkim paru-paru, termasuk alveoli. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, pneumonia merupakan penyebab kematian kedua setelah diare (15,5% diantara semua balita). Hal ini menunjukkan bahwa pneumonia merupakan penyakit yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian balita di Indonesia. Pneumonia disebabkan oleh virus patogen yaitu virus parainfluenza, adenovirus dan bakteri penyebab Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza, E. Coli, Klebsiella Sp. Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman yang memiliki toksisitas yang relative kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik meliputi ketepatan indikasi, tepat obat, tepat pasien, dan tepat dosis pada pasien pneumonia pediatrik di instalasi rawat inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2011. Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental yang dilakukan secara retrospektif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Sampel penelitian adalah pasien anak umur 0-14 tahun yang dirawat di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2011 dengan diagnosa pneumonia dan mendapatkan terapi antibiotik. Data dianalisis meliputi aspek tepat indikasi, tepa obat, tepat pasien, dan tepat dosis yang dibandingkan dengan standar pharmaceutical care untuk infeksi Saluran pernapasan dari Departemen Kesehatan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pasien yang tepat indikasi adalah 100%, tepat obat 23,52%, tepat pasien 98,03%, dan tepat dosis sebesar 23,52%.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/24199/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24199/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24199/3/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24199/4/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24199/5/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24199/8/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24199/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24199/10/LAMPIRAN.pdf