Formulasi Gel Antijerawat Ekstrak Etanol Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) Dengan Basis Hpmc Tipe 2910: UjiSifat Fisik, Stabilitas Fisik Dan Aktivitas AntibakteriTerhadap Staphylococcus epidermidis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi HPMC didalam gel terhadap sifat fisik, stabilitas fisik dan aktivitas terhadap Staphylococcus epidermidis. Ekstrak patikan kebo diperoleh dengan metode maserasi. Formula sediaan gel dibuat dengan basis HPMC 7%, 8% dan 9% dengan k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Jaelani, Abdul Khodir (Author), , Dr. TN Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt (Author), , Peni Indrayudha, Ph.D.,Apt (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi HPMC didalam gel terhadap sifat fisik, stabilitas fisik dan aktivitas terhadap Staphylococcus epidermidis. Ekstrak patikan kebo diperoleh dengan metode maserasi. Formula sediaan gel dibuat dengan basis HPMC 7%, 8% dan 9% dengan kadar ekstrak yang digunakan 5%. Pengamatan terhadap aktivitas antibakteri dilakukan setelah diinkubasi selama 24 jam dan diukur diameter zona hambat. Analisis data dengan uji menggunakan uji anova satu varian dilanjutkan dengan Duncan. Hasil penelitian sifat fisik gel menunjukkan dengan adanya variasi HPMC meningkatkan viskositas gel, daya lekat gel dan menurunkan daya sebar gel, namun tidak mempengaruhi organoleptis (konsistnsi, bau dan warna) dan pH sediaan gel. Hasil uji stabilitas fisik gel menunjukkan bahwa dengan adanya variasi konsentrasi HPMC gel stabil secara organoleptis (konsistensi, bau dan warna) dan pH, untuk viskositas gel cukup stabil selama penyimpanan. F1 (HPMC 7%), F2 (HPMC 8%) dan F3 (HPMC 9%) tidak memiliki daya antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis karena merupakan formula kontrol basis, sedangkan F4 (ekstrak 5% + HPMC 7%), F5 (ekstrak 5% + HPMC 8%) dan F6 (ekstrak 5% + HPMC 9%) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Hasil uji anova satu jalan menunjukkan F4 memiliki aktivitas antibakteri lebih baik dibandingkan F5 dan F6, dengan zona hambat secara berturut-turut 13,50 ± 0,58 mm, 12,25 ± 0,96 mm dan 11,00 ± 0, 82 mm.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/24237/14/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24237/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24237/2/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24237/3/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24237/5/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24237/6/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24237/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24237/13/LAMPIRAN.pdf