Evaluasi Cara Penggunaan Insulin Injeksi pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Diabetes mellitus adalah kondisi kronis yang pengobatannya menggunakan obat hipoglikemik oral dan bila tidak tercapai target terapinya, harus ditambah injeksi insulin. Insulin dapat digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasi dengan obat hipoglikemik oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengevalua...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Samodra, Aditya Bayu (Author), , Tri Yulianti, M.Si., Apt (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Diabetes mellitus adalah kondisi kronis yang pengobatannya menggunakan obat hipoglikemik oral dan bila tidak tercapai target terapinya, harus ditambah injeksi insulin. Insulin dapat digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasi dengan obat hipoglikemik oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi cara penggunaan injeksi insulin, jenis, tipe insulin, frekuensi, tempat penyuntikan, lama penggunaan, penyimpanan, dan efek samping dari insulin yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan wawancara dan membagikan kuisioner. Responden yang dipilih adalah penderita diabetes yang menggunakan insulin di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sampel diperoleh dengan metode Purposive sampling. Analisis data dijelaskan dengan menggunakan statistic descriptive. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan injeksi insulin leh penderita diabetes mellitus di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta semua menggunakan Pen insulin dengan jenis insulin yang paling banyak digunakan adalah Novomix (60%), frekuensi paling sering yaitu pagi dan sore (70%), dengan lama penggunaan insulin >1 tahun (46,7%), metformin paling banyak digunakan sebagai obat hipoglikemik oral (50%), 12 responden (40%) gula darah puasa & 2 jam postprandial masih tinggi, dan tidak ada keluhan efek samping akibat penggunaan injeksi insulin (66,7%), 24 responden sudah benar menginjeksikan insulin (80%).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/24259/8/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24259/1/COVER_-_INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24259/2/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24259/3/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24259/4/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24259/5/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24259/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24259/7/LAMPIRAN.pdf