Pengelolaan Pembelajaran Inklusi Di Sekolah Dasar(Studi Situs di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali)

Tujuan penelitian (1) Karakteristik pelaksanaan pembelajaran inklusi di Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. (2) Karakteristik evaluasi pembelajaran inklusi di Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. (3) Karakteristik pengaturan tata ruang dalam pembelajaran in...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sunarno, Sunarno (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian (1) Karakteristik pelaksanaan pembelajaran inklusi di Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. (2) Karakteristik evaluasi pembelajaran inklusi di Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. (3) Karakteristik pengaturan tata ruang dalam pembelajaran inklusi di Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian kualitatif dengan desain etnografi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dengan verifikasinya. Hasil penelitian adalah (1) Perencanaan pembelajaran inklusi disusun guru kelas tanpa membedakan siswa. Pelaksanaan pembelajaran inklusi dilakukan secara bersamaan dalam satu kelas, namun bagi siswa yang berkebutuhan khusus diberikan kegiatan tambahan dan pemberian tugas agar siswa dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan. Adanya pelaksanaan model pull out dapat menciptakan suasana lingkungan sekolah yang kondusif dan meningkatkan rasa toleransi antara siswa. (2) Evaluasi dilakukan dengan memantau kegiatan belajar siswa dengan mempertimbangkan aspek penilaian tingkah laku dan prestasi akademik siswa. Bagi anak berkebutuhan khusus, evaluasi dilakukan sebelum pembelajaran dimulai untuk mendapatkan data baseline dari setiap anak. Evaluasi dilakukan dalam 2 (dua) jenis yaitu dilakukan dalam bentuk tes dan non-tes, dilaksanakan pada tengah tahun dan akhir tahun di mana kegiatan evaluasi tersebut berupa tes semester gasal. (3) Pengaturan tata ruang kelas inklusi diatur sedemikian rupa, bertujuan untuk menciptakan suasana lingkungan fisik yang menyenangkan. Setiap guru kelas inklusi memperhatikan kebersihan ruang kelas, kerapihan dan penempatan hiasan dinding yang ada di ruang kelas. Pengaturan tata ruang diupayakan agar dapat membantu siswa dalam belajar sehingga memberikan kemudahan baik sarana belajar dalam kelas maupun sarana untuk bermain di lingkungan sekolah sehingga siswa tidak merasa bosan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/24262/1/JUDUL.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24262/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24262/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24262/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24262/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24262/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24262/9/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24262/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24262/13/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24262/14/ARTIKEL_PUBLIKASI.pdf