Pandangan Abul Hasan Ali An-Nadwi Tentang Peradaban Barat

Sebuah kenyataan bahwa umat Islam di berbagai belahan dunia saat ini kehilangan kepercayaan diri terhadap keagungan nilai-nilai Islam sebagai sumber utama dalam mengembangkan peradaban mereka. Sebagaian mereka menjadikan peradaban Barat sebagai kiblat penganti Islam. Keadaan ini memerlukan adanya ka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sulthoni, Akhmad (Author), , Dr.Muindinillah Basri, M.A (Author), , Dr.Syamsul Hidayat, M.Ag (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sebuah kenyataan bahwa umat Islam di berbagai belahan dunia saat ini kehilangan kepercayaan diri terhadap keagungan nilai-nilai Islam sebagai sumber utama dalam mengembangkan peradaban mereka. Sebagaian mereka menjadikan peradaban Barat sebagai kiblat penganti Islam. Keadaan ini memerlukan adanya kajian-kajian yang konperhensif atas pandangan dan sikap tokoh-tokoh muslim dalam menghadapi Barat, sehingga dapat menjadi contoh teladan bagi mereka. Diantara ulama modern yang memiliki perhatian akan hal tersebut adalah Abul Hasan Ali an-Nadwi. Penelitian akan Pandangan Abul Hasan Ali an-Nadwi tentang peradaban Barat ini merupakan sebuah penelitian Library Research, yang bersifat deskriptifanalitis dan termasuk dalam kategori historis faktual, sebab yang menjadi objek penelitiannya adalah pemikiran seorang tokoh. Penelitian ini berfokus pada pembahasan bagaimana Pandangan Abul Hasan Ali An-Nadwi tentang peradaban Barat, dan apa gerakan dakwah yang dilakukan Abul Hasan Ali An-Nadwi sebagai implementasi dari pandangannya tentang peradaban Barat. Dalam penelitian ini dihasilkan bahwa an-Nadwi memandang Barat sebagai sebuah peradaban yang tumbuh dengan akar budaya dari Yunani dan Romawi, yang berkarakter materialis. Posisi peradaban Barat bagi Islam dalam pandangan Abul Hasan Ali an-Nadwi merupakan lawan bagi Islam, dan tidak mungkin dipersatukan. Meski demikian Islam sebagai agama bagi semua manusia, harus tetap didakwahkan kepada masyarakat Barat. Ia juga memandang bahwa umat Islam semestinya mempelajari kemajuan sains dan teknologi yang telah dicapai oleh Barat, dengan tetap menjadikannya sebagai wasilah untuk I`la-i Kalimatillah. Respon an-Nadwi terhadap Barat ia wujudkan dalam gerakan-gerakan dakwah yang meliputi bidang politik, pendidikan, sosial, dan ideologi, yang diarahkan kepada kemandirian dan pengembalian kepercayaan diri umat Islam.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/24349/16/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24349/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24349/2/BAB_I_PENDAHULUAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24349/4/BAB_II_BIOGRAFI_ABUL_HASAN_ALI_AN-NADWI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24349/5/BAB_III_PANDANGAN_ABUL_HASAN_ALI_AN-NADWI_TENTANG_PERADABAN_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24349/6/BAB_IV_IMPLEMENTASI_PANDANGAN_ABUL_HASAN_ALI_AN-NADWI_TENTAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24349/7/BAB_V_PENUTUP.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24349/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24349/12/Foto_an-Nadwi.pdf